Kamis 25 Aug 2022 09:46 WIB

PTPN Group Mulai Budi Daya Kelapa Sawit di Enrekang

Kementerian BUMN mendukung dan mengapresiasi program PTPN Group ini.

Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) memulai proses budi daya kelapa sawit di wilayah Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Tanam Perdana Kelapa Sawit di Unit Kebun Maroangin, menjadi penanda utama hadirnya perkebunan kelapa sawit di Enrekang.
Foto: PTPN Group
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) memulai proses budi daya kelapa sawit di wilayah Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Tanam Perdana Kelapa Sawit di Unit Kebun Maroangin, menjadi penanda utama hadirnya perkebunan kelapa sawit di Enrekang.

REPUBLIKA.CO.ID, ENREKANG -- Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) memulai proses budi daya kelapa sawit di wilayah Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Tanam Perdana Kelapa Sawit di Unit Kebun Maroangin, menjadi penanda utama hadirnya perkebunan kelapa sawit di Enrekang. 

Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung dan mengapresiasi program PTPN Group ini. Bupati Enrekang, Muslimin Bando, menyampaikan dukungan terhadap pengembangan budi daya kelapa sawit di wilayahnya. "Program pengembangan budidaya kelapa sawit oleh PTPN XIV akan memberikan dampak positif bagi kondisi sosial ekonomi masyarakat,” ujar dia. 

Lebih lanjut, Muslimin berharap agar pembangunan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) di Enrekang segera terealisasi. ia meyakini keberadaan Pabrik PKS akan menjadi sumber lapangan pekerjaan bagi masyarakat. 

Hadirnya sentra industri kelapa sawit akan memicu para pekerja migran asal Enrekang kembali ke kampung halamannya. Operasional perkebunan kelapa sawit dan Pabrik PKS akan membuka kesempatan kerja bagi ribuan petani selaku penggarap lahan plasma seluas 5.000 hektare (Ha). 

“Daripada masyarakat Enrekang merantau ke Malaysia, untuk jadi tenaga kerja perkebunan kelapa sawit di sana, akan lebih baik jika bekerja di PKS yang dibangun oleh PTPN XIV, tanpa meninggalkan anak dan istri di kampung halaman,” ujar Muslimin. 

Menyikapi harapan dan keinginan Bupati itu, Direktur Utama PTPN Group, M Abdul Ghani, mengupayakan realisasi pembangunan PKS pada 2023. Ia berharap tahun depan di Kabupaten Enrekang bisa dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Pabrik kelapa Sawit (PKS). "Melalui prosedur yang telah ditetapkan, antara lain Studi Kelayakan oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan,” ujar Abdul Ghani.  

Lebih lanjut, Ghani mengungkapkan harapannya terkait pendirian Pabrik PKS tersebut. Masyarakat yang terdampak keberadaan dan operasional Pabrik PKS ini, tidak hanya penduduk Kabupaten Enrekang. Warga Kabupaten Pinrang dan wilayah sekitar Kabupaten akan merasakan dampak positif kehadiran Pabrik PKS. 

Sementara itu, Pemerintah melalui Kementerian BUMN siap mendukung dan mempercepat proses pembangunan Pabrik PKS ini. Asisten Deputi Bidang Industri, Perkebunan dan Kehutanan, Kementerian BUMN, Rahman Feri Isfianto menyatakan pembangunan PKS ini akan menjadi mesin pertumbuhan bagi PTPN XIV, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan dan Indonesia. 

"BUMN harus selalu bermanfaat untuk seluruh masyarakat Indonesia dan diharapkan kinerja PTPN terus meningkat," ucap Feri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement