REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT Semen Padang turut berpartisipasi menurunkan angka stunting di Padang, Sumatra Barat, dengan pemberian makanan tambahan bagi bayi khususnya di Kecamatan Lubuk Begalung.
"Sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam pencegahan stunting, PT Semen Padang melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Pemerintahan Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg) untuk memberikan makanan tambahan bayi," kata Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan PT Semen Padang Iskandar Z Lubis.
Perjanjian Kerja sama tentang Program Cegah Stunting (Ceting) Melalui Partisipasi Dunia Usaha Dalam Pemberian Makanan Tambahan Bagi Bayi Stunting Kecamatan Lubeg itu, diteken oleh Kepala Unit CSR Rinold Thamrin, mewakili Kepala Departemen Komunikasi dan Hukum Perusahaan, Iskandar Z Lubis dan Camat Lubuk Begalung Heriza Syafani.
Menurut Iskandar, PT Semen Padang berkomitmen untuk menjaga kualitas generasi masa depan melalui pencegahan stunting dengan mengkampanyekan perang melawan stunting dimulai dari ring 1 perusahaan.
Sejalan dengan itu Kepala Unit CSR Semen Padang Rinold Thamrin menambahkan, perjanjian kerjasama dengan Kecamatan Lubuk Begalung juga merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berorientasi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
Perjanjian kerja sama tersebut bertujuan untuk percepatan penurunan dan meminimalkan angka stunting di Kecamatan Lubuk Begalung. Objek adalah bayi stunting berusia di bawah dua tahun yang ada di Kecamatan Lubuk Begalung.
"Informasi dari pihak Kecamatan Lubuk Begalung, terdapat sembilan bayi dengan stunting di bawah dua tahun. Semua akan diberikan makanan tambahan oleh PT Semen Padang selama lima bulan ke depan, terhitung mulai Agustus sampai Desember," kata Kepala Unit CSR Rinold Thamrin.
Makanan tambahan yang diberikan, kata Rinold terdiri atas beras sebanyak 10 kilogram, gula 1 kilogram, susu 2 kotak, minyak goreng 2 liter, telur 1 pak dan kacang hijau sebanyak 1 kilogram.