Rabu 27 Jul 2022 21:36 WIB

Indonesia Cabut Pembatasan Impor Makanan Jepang

Impor makanan Jepang sebelumnya dibatasi karena krisis nuklir Fukushima.

Pada file foto 27 Februari 2021 ini, Samudera Pasifik melihat-lihat unit reaktor nuklir No. 3, kiri, dan 4 di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi di kota Okuma, prefektur Fukushima, timur laut Jepang. Indonesia Cabut Pembatasan Impor Makanan Jepang
Foto: AP/Hiro Komae
Pada file foto 27 Februari 2021 ini, Samudera Pasifik melihat-lihat unit reaktor nuklir No. 3, kiri, dan 4 di pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi di kota Okuma, prefektur Fukushima, timur laut Jepang. Indonesia Cabut Pembatasan Impor Makanan Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Presiden Joko Widodo telah mencabut semua pembatasan impor untuk produk makanan Jepang yang dilakukan akibat krisis nuklir pada 2011.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pencabutan pembatasan produk makanan dari tujuh prefektur itu dapat menyemangati warga di daerah yang terkena bencana. Kishida menyambut baik pencabutan pembatasan impor produk makanan dari Jepang oleh Indonesia yang diberlakukan akibat krisis nuklir Fukushima.

Baca Juga

Dalam jumpa pers gabungan usai pertemuan dengan Jokowi di Tokyo, Kishida mengatakan Jepang dan Indonesia menegaskan kembali kerja sama untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Jepang juga berjanji membantu lebih lanjut memperkuat keamanan maritim di kawasan.

"Saya berharap kerja sama keamanan bilateral, termasuk pertukaran pertahanan, akan semakin maju", kata Kishida, Rabu (27/7/2022).

Dia menambahkan Angkatan Darat Bela Diri Jepang dijadwalkan turut dalam latihan gabungan multinasional di Indonesia pada Agustus untuk pertama kalinya. Jokowi, pada perjalanan kedua dari kunjungan ke tiga negara, mengatakan dia meminta Jepang mempermudah atau menghapus tarif yang diberlakukan kepada ikan tuna, nanas dan pisang dari Indonesia.

Presiden Jokowi juga menyampaikan bela sungkawa atas kematian mantan perdana menteri Shinzo Abe yang ditembak pada awal Juli. Jokowi mengatakan Abe membantu meningkatkan hubungan bilateral menjadi kemitraan strategis.

Selain itu, karena Indonesia akan memimpin KTT G20 di Bali pada November, Kishida dan Jokowi sepakat untuk bekerja sama dengan erat. Indonesia telah mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk datang ke KTT G20 di tengah perang Rusia di Ukraina.

Dalam kunjungan yang keempat sebagai Presiden ke Jepang, Jokowi juga dijadwalkan bertemu Kaisar Naruhito sebelum berangkat ke Korea Selatan.

Kunjungan tersebut mendahului peringatan 65 tahun hubungan diplomatik antara Jepang dan Indonesia tahun depan, sementara tahun ini juga memperingati 50 tahun persahabatan antara Jepang dan ASEAN. Dalam beberapa tahun terakhir, Jepang dan Indonesia telah mendorong kerja sama di sektor keamanan dimana partisipasi Angkatan Darat Jepang dalam latihan gabungan militer Garuda Shield mendatang menjadi contoh terbaru.

Indonesia dan Amerika Serikat juga mengundang negara lain, termasuk Australia dan Singapura, untuk berpartisipasi dalam latihan tahunan di tengah kegiatan militer China yang meningkat di kawasan Indo-Pasifik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement