Senin 25 Jul 2022 22:09 WIB

Grab dan PLN Tambah SPBKLU di Jawa dan Bali

Kolaborasi ini diharapkan dapat mewujudkan target carbon neutral pada 2060.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Seorang pengendara menampilkan atraksi dengan kendaraan listrik saat kegiatan PLN E-Mobility Day: Driving The Future di Denpasar, Bali, Ahad (24/7/2022). Grab Indonesia bersama PT Perusahaan Listrik Negara Persero (PLN) menambah jumlah Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di enam provinsi di Jawa dan Bali.
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Seorang pengendara menampilkan atraksi dengan kendaraan listrik saat kegiatan PLN E-Mobility Day: Driving The Future di Denpasar, Bali, Ahad (24/7/2022). Grab Indonesia bersama PT Perusahaan Listrik Negara Persero (PLN) menambah jumlah Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di enam provinsi di Jawa dan Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan teknologi transportasi Grab Indonesia bersama PT Perusahaan Listrik Negara Persero (PLN) menambah jumlah Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di enam provinsi di Jawa dan Bali.

Hal ini merupakan salah satu upaya dalam penandatanganan Nota Kesepahaman untuk mendorong percepatan pembentukan ekosistem dan infrastruktur serta implementasi bisnis e-mobility Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB / EV).

Baca Juga

Direktur Utama PT PLN Persero Darmawan Prasodjo dalam keterangan pers Grab Indonesia, Senin (25/7/2022), berharap kerja sama ini semakin kuat untuk mempercepat penyediaan stasiun pengisian daya EV yang bisa dimanfaatkan bersama. Darmawan mengakui, dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik ini, PLN tidak bisa sendiri.

"PLN butuh kolaborasi dari berbagai pihak supaya semakin masif. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat mewujudkan cita-cita bersama mencapai target carbon neutral pada 2060," ujar Darmawan.

Country Managing Director of Grab Indonesia Neneng Goenadi menyampaikan, Grab Indonesia percaya bahwa kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dengan PLN, krusial untuk mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. "Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mencapai target netral karbon pada 2040 yang kami tetapkan di tahun ini," kata Neneng.

Ia melanjutkan, belum lama ini Grab Indonesia baru saja memperkenalkan tampilan baru armada kendaraan listrik Grab yang kini bernama GrabElectric. Telah hadir sejak 2019, Grab mengoperasikan total 8.500 armada GrabElectric di delapan Provinsi yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Sumatera Utara, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali.

"Di periode 2020-2021, Grab melalui armada kendaraan listrik telah berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon lebih dari 5.000 ton atau setara dengan pengurangan lebih dari 2 juta liter BBM," kata Neneng.

Sementara itu, penandatanganan Nota Kesepahaman ini dilakukan dalam acara puncak PLN E-Mobility Day: Driving The Future di Mall Level 21, Denpasar. Acara ini turut dihadiri oleh Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril; President Director PT Nissan Motor Distributor Indonesia, Evensius Go; dan Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Makmur, serta mitra strategis PT PLN Persero lainnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement