REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan BSI UMKM Center di Surabaya, Jawa Timur. UMKM Center BSI di Surabaya merupakan fasilitas ketiga yang dibangun oleh perseroan, setelah di Yogyakarta dan di Aceh.
Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengatakan, UMKM Center BSI berkomitmen mendorong usaha kecil dan menengah di akar rumput hingga naik kelas. Program pembinaan diberikan agar pelaku UMKM dapat mengembangkan bisnis yang lebih modern, terdigitalisasi, bahkan mampu memasuki pasar global.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan porsi pembiayaan pada UMKM dengan berbagai strategi, salah satunya melalui UMKM Center," kata Hery dalam keterangan pers, Kamis (21/7/2022).
BSI menargetkan pertumbuhan pembiayaan dari sektor UMKM sekitar enam persen pada tahun ini. Kehadiran UMKM Center juga dapat membentuk ekosistem UMKM yang unggul dan berkualitas.
UMKM Center juga memberikan pelatihan kepada UMKM untuk memodernisasi bisnis dengan memanfaatkan sosial media sebagai wadah pemasaran. UMKM Center sekaligus dapat dimanfaatkan sebagai co-working space bagi pelaku usaha dan sarana inkubasi para pelaku UMKM.
UMKM dapat meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya melalui berbagai fasilitas yang disediakan seperti pelatihan, pembinaan, pembiayaan, hingga membantu proses pemasaran produk. Hery mengatakan UMKM Centre akan dibuka lagi di beberapa kota lainnya.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak berharap UMKM Center ini dapat memfasilitasi kebutuhan UMKM di era digital seperti sekarang. UMKM Center juga bisa memudahkan mereka yang selama ini kesulitan mendapatkan permodalan untuk berusaha.
Ia juga mendorong pembinaan berkelanjutan terhadap UMKM dengan melibatkan semua lini sektor, mulai dari lembaga keuangan, pemerintah, regulator, dan lainnya. Ini sekaligus dapat mendorong inklusi keuangan di Jawa Timur.
Menurut data BPS Provinsi Jawa Timur, kontribusi Koperasi dan UMKM terhadap PDRB atau perekonomian Jawa Timur pada tahun 2021 mencapai 57,81 persen atau setara dengan Rp 1.418,94 triliun. Selama 2021 hingga 2022, kontribusi UMKM tercatat mencapai 57,25 persen dan mampu menyerap 97 persen tenaga kerja se-Jawa Timur
BSI telah menyalurkan pembiayaan untuk segmen UMKM mencapai Rp 40,8 triliun. Nilai tersebut sekitar 23,05 persen dari total portofolio pembiayaan BSI.
Khusus untuk wilayah Surabaya, penyaluran pembiayaan BSI ke sektor UMKM sudah mencapai Rp 5,4 triliun. Jumlah itu sekitar 29,33 persen dari total portofolio pembiayaan yang disalurkan BSI di Wilayah Surabaya.