REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING — Jenama mewah yang berbasis di Inggris, Manolo Blahnik memenangkan hak untuk menggunakan namanya di China setelah pertempuran hukum yang panjang. Pembuat sepatu kelas atas tersebut sebelumnya tidak bisa beroperasi di China selama lebih dari 20 tahun setelah seorang pengusaha lokal menggunakan merek dagang namanya.
Fang Yuzhou mendaftarkan merek dagang Manolo & Blahnik dan menjual sepatu dengan merek tersebut. Stiletto khas Manolo Blahnik sbelumnyanmenjadi terkenal oleh pelanggan selebriti dan tampil di serial TV yang sangat populer Sex and the City.
Dalam sebuah pernyataan, Manolo Blahnik mengatakan telah memenangkan kasusnya di Mahkamah Agung Rakyat China. Manolo Blahnik telah mengajukan beberapa permohonan yang gagal sejak 2000 untuk menggunakan namanya di China yang merupakan salah satu pasar konsumen terbesar di dunia.
Kepala eksekutif perusahaan Kristina Blahnik yang juga merupakan keponakan Blahnik mengatakan keputusan ini adalah kemenangan yang berarti bagi. Manolo Blahnik berencana untuk mulai menjual sepatunya di China tahun depan.
"Kami tidak akan berpacu dengan roket ke China, tetapi berjalan dengan lembut," kata Kristina dikutip dari BBC, Kamis (21/7/2022).
Mitra dadi Firma Hukum Bird & Bird, Rieko Michishita mengatakan kepada BBC bahwa kasus Manolo Blahnik dapat digunakan untuk membuktikan itikad buruk dari pengguna ilegal merek dagang. Michishita menuturkan beberapa perusahaan mungkin kesulitan karena tidak semua casing dapat mengandalkan nama yang benar.
“Berberapa merek mungkin tidak memiliki reputasi tinggi seperti Manolo Blahnik,” tutur Michishita.
Produk di bawah Manolo Blahnik yang berbasis di Inggris hanya tersedia untuk konsumen China melalui platform online pihak ketiga. Begitu juga toko regionalnya di Jepang, Hong Kong, Singapura, Malaysia, Taiwan, dan Korea Selatan.