REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia dan bahkan di dunia berasal dari kecelakaan lalu lintas. Bayangkan, dalam setiap jam lebih dari dua orang meninggal karena menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Berdasarkan data PT Jasa Raharja (Persero), pada 2021, ada 25.000 korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di tanah air. Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana mengatakan dari data dari Jasa Raharja berdasarkan jenis kejadian dan kendaraan terbanyak yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas nasional pada 2021.
“Kendaraan sepeda motor sebanyak 75,93 persen, truk 12,46 persen, mobil pribadi 9,19 persen, bus satu persen, sisanya di bawah satu persen adalah mobil umum, kapal, kereta api dan lain-lain," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (30/6/2022).
Jasa Raharja, BUMN yang mendapat amanah dari pemerintah untuk mengelola dan melaksanakan program perlindungan dasar terhadap masyarakat pengguna alat transportasi umum baik di darat, laut, dan udara serta lalu lintas jalan melakukan berbagai Kegiatan Kampanye Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas.
Adapun Kegiatan Kampanye Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas Nasional antara lain dengan mengadakan Edukasi, Sosialisasi dan Pelatihan Safety Riding bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah dan masyarakat, seperti Pelatihan Safety Riding Bersama Korlantas Polri dan Account Officer PT Permodalan Nasional Madani.
Salah satu upaya untuk mengedukasi dan mensosialisasikan Program Safety Riding ini maka Jasa Raharja menggelar Program Talkshow JR Show Safety Riding di kanal YouTube. Program Talkshow Jr Show Safety Riding ini akan mengupas upaya Jasa Raharja dalam mengedukasi masyarakat tentang keselamatan dan keamanan berkendara di jalan raya.
Selain itu, Talkshow Jr Show Safety Riding membahas keberhasilan pelaksanaan Program Mudik Sehat Mudik Aman Bersama BUMN 2022 yang berlangsung dari 28 April sampai 9 Mei 2022 yang terbukti efektif di mana arus mudik dan balik tahun ini berjalan lancar dan aman.