Rabu 22 Jun 2022 22:14 WIB

Mentan Panen Padi IP400 di Sukoharjo Peringati HKP

Pemerintah sudah menyiapkan varietas Genjah sebagai varietas unggul.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memperingati Hari Krida Pertanian (HKP) dengan menggelar panen padi program IP400 dan penanaman Kedelai lokal di Desa Tegalsari, Kecamatan Waru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
Foto: Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memperingati Hari Krida Pertanian (HKP) dengan menggelar panen padi program IP400 dan penanaman Kedelai lokal di Desa Tegalsari, Kecamatan Waru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memanen dan menanam padi program IP400 di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah dalam memperingati Hari Krida Pertanian (HKP) dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional.

"Hari Krida ini harus menambah semangat kita bahwa kita siap menghadapi semua peluang dan kesempatan yang ada. Hari Krida merupakan waktu yang tepat untuk meneguhkan tekad dan kemauan kita agar tahun ini pertanian kita lebih baik, lebih maju, mandiri, dan lebih modern lagi," kata Menteri Syahrul dalam keterangan pers yang dikutip di Jakarta, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga

IP (Indeks Pertanaman) 400 adalah sawah yang dimanfaatkan untuk empat kali penanaman dalam setahun sehingga akan melakukan panen empat kali dalam setahun. Upaya tersebut dilakukan untuk menggenjot produksi pangan.

Syahrul mengatakan pola tanam IP400 yang dikerjakan bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengakses pasar dunia melalui ekspor. "Yang paling penting dari program IP400 ini adalah memindahkan paradigma rakyat menjadi sebuah edukasi, bahwa empat kali menanam dalam satu tahun itu hal yang sangat pasti dan harus kita mulai dari sekarang," katanya.

Mentan mengatakan sejauh ini program IP400 merupakan program yang memiliki efisiensi cukup bagus jika dibandingkan dengan cetak sawah di lahan baru. Apalagi pemerintah sudah menyiapkan varietas Genjah sebagai varietas unggul yang memiliki percepatan maksimal.

"Yang penting pengendalian OPT (organisme pengganggu tanaman) terus dilakukan, kemudian syarat tersedia air secara hemat," katanya.

Pelaksanaan IP400 di Kabupaten Sukoharjo memiliki luas panen sebanyak 10.000 hektare yang tersebar di Kecamatan Weru 909 hektare dan Desa Tegalsari 235 hektare. Dari penanaman ini Rata-rata provitasnya mencapai 73,78 ku/hektare.

Adapun pelaksanaan Gerakan IP400 Tahun 2021 mencapai 2.088 Ha dan tahun 2022 7.912 hektare sehingga total Gerakan IP400 Tahun 2022 mencapai 10.000 hektare. Pada waktu yang bersamaan, Kementerian Pertanian juga melakukan penanaman kedelai secara serentak di 16 provinsi Indonesia dengan luas lahan sebesar 52.000 hektare.

Bupati Sukoharjo Etik Suryani menyampaikan program IP400 merupakan program yang perlu dikembangkan karena berdampak langsung terhadap kesejahteraan petani. "Alhamdulillah respon petani terhadap kegiatan IP400 juga semakin bagus. Jadi kami ucapkan terimakasih kepada Bapak Menteri Pertanian, ini merupakan hal yang baru bagi petani bertanam empat kali dalam satu tahun. Sebelumnya petani kami maksimal hanya tanam tiga kali dalam satu tahun bahkan ada yang dua tahun, alhamdulillah sekarang meningkat menjadi empat kali dalam setahun," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement