Ahad 19 Jun 2022 15:45 WIB

Kericuhan Suporter Futsal, Ini Kata IT Telkom Purwokerto

Total ada tiga korban yang saat ini sedang menjalani perawatan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Yusuf Assidiq
Kerusuhan (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Kerusuhan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Institut Teknologi Telkom Purwokerto memberikan keterangan mengenai kerusuhan yang terjadi saat turnamel futsal di Kawasan Pendidikan Telkom Terpadu hari Sabtu (18/6/2022). Insiden ini menyebabkan tiga orang terluka.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Dadiek Pranindito, menyampaikan bahwa kejadian yang dipicu oleh kesalahpahaman antar supporter dalam pertandingan futsal yang diikuti oleh siswa SMA/SMK wilayah Banyumas, Ajibarang, dan Cilacap ini terjadi diluar kendali dari pihak penyelenggara acara.

"Insiden yang terjadi siang ini sangat tidak terduga dan diluar kendali kami. Namun saat ini sudah tertangani dibantu oleh pihak kepolisian" jelasnya, Ahad (19/6/2022).

Akibat insiden tersebut, total ada tiga korban yang saat ini sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Wijayakusuma dan RSUD Margono Purwokerto. Korban merupakan panitia mahasiswa dari Institut Teknologi Telkom Purwokerto dan supporter dari Cilacap.

"Kondisi korban yang mengalami luka -luka dan membutuhkan perawatan, sudah kami larikan ke rumah sakit terdekat. Dan saat ini sedang menjalani perawatan di sana," jelasnya.

Ia mengatakan, Institut Teknologi Telkom Purwokerto berkomitmen kuat untuk menjaga kondusivitas dan keharmoniasan internal kawasan pendidikan Telkom serta masyarakat sekitar terutama Banyumas Raya dan masyarakat secara umumnya.

Sebelumnya, Kasat Samapta Polresta Banyumas, Kompol Agus Amjat Purnomo menyampaikan, setelah menerima informasi mengenai kericuhan, pihaknya langsung ke lokasi dan melakukan pengamanan sekaligus pembubaran massa.

“Ada 41 orang yang diamankan, kami periksa dan tidak ada yang membawa senjata tajam,” kata Kompol Agus.

Sementara panitia turnamen futsal dibawa oleh pihak kepolisian dengan truk dalmas untuk memberikan keterangan ke Sat Reskrim Polresta Banyumas. Kericuhan ini juga menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas di sekolah tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement