Kamis 16 Jun 2022 18:04 WIB

Kenang Perjalanan Eril di SMA 3 Bandung, Ridwan Kamil: Jadwal Sedih Sudah Lewat

Emil mengatakan Eril bukan lagi jadi milik keluarga tapi milik masyarakat

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Gita Amanda
Hari pertama beraktivitas, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil mengantar wisuda anak keduanya Camillia Laetitia Azzahra atau yang akrab disapa Zara di SMAN 3 Bandung, Kamis (16/6/2022). (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Hari pertama beraktivitas, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil mengantar wisuda anak keduanya Camillia Laetitia Azzahra atau yang akrab disapa Zara di SMAN 3 Bandung, Kamis (16/6/2022). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hari pertama beraktivitas, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil mengantar wisuda anak keduanya Camillia Laetitia Azzahra atau yang akrab disapa Zara di SMAN 3 Bandung, Kamis (16/6/2022). Emil datang bersama istrinya Atalia Praratya.

Emil menyampaikan beberapa pesan penting pada wisudawan. Selain memberi pesan pada wisudawan, Emil juga sedikit bernostalgia dengan menceritakan prestasinya yang pernah dilalui di SMAN 3 Bandung. Emil mengungkapkan bahwa dirinya sangat aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler.

Baca Juga

Menurutnya, hal itu juga diterapkan oleh almarhum Eril yang juga sebagai alumni SMAN 3 Kota Bandung. "Saya alumni SMAN 3 masuk angkatan 88 lulus 90 saya juga sama seperti Eril, saya pengurus OSIS, saya rajin ke DKM dan saya masuk tim sepak bola Belitung Muda," katanya.

Menurut Emil, semua kenangan tentang Eril akan selalu diingat. Sejumlah perjalanan anaknya diharapkan menjadi pelajaran untuk para wisudawan di SMAN 3 Kota Bandung.

Emil mengatakan, dirinya juga sudah membuat tulisan puisi yang akan dipajang di kuburan keluarga di Cimaung, Kabupaten Bandung. Menurutnya, hal itu untuk mengenang anak sulungnya itu. "Jadwal sedih sudah lewat dan Ananda Eril bukan jadi milik kami lagi tapi milik masyarakat," katanya.

Emil juga meminta para wisudawan SMAN 3 Kota Bandung bisa bersaing dengan anak muda dari negara lain dengan menguasai beberapa indikator tertentu. Sedikitnya, ada empat poin yang dikatakannya bisa diterapkan wisudawan untuk bersaing di internasional.

"Fisik harus sehat, kalau badan kuat jangan ada lagi stuting. Setelah itu IQ harus cerdas, itu baru seperempat, ketiga adalah akhlak, rajin minta maaf dan berbagi. Terakhir spiritual, ini juga penting," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement