Rabu 15 Jun 2022 19:09 WIB

Shopee Indonesia tak Terdampak Rencana PHK Negara Lain

Shopee Indonesia dinilai terus menunjukkan performa yang baik.

Konsumen menunjukkan aplikasi belanja online Shopee.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Konsumen menunjukkan aplikasi belanja online Shopee.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Shopee Indonesia memastikan tidak terdampak perubahan arah bisnis yang tengah dilakukan perusahaan di sejumlah wilayah, yakni Asia Tenggara, Eropa, dan Amerika Latin. "Langkah penyesuaian yang diambil pada segmen dan pasar tertentu, dipastikan tidak melibatkan Shopee Indonesia," ujar Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Handhika Jahja dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (15/6/2022).

Handhika mengatakan Shopee Indonesia terus menunjukkan performa yang baik, sehingga akan tetap menjadi pasar prioritas untuk mengembangkan bisnis. Termasuk membantu lebih banyak UMKM dan pengguna merasakan manfaat pertumbuhan ekonomi digital.

Baca Juga

Di Indonesia, kata dia, Shopee mempekerjakan lebih dari 20 ribu karyawan dalam berbagai lini bisnis seperti Shopee, ShopeePay, dan ShopeeFood. Sebanyak lebih dari 50 persen karyawan bergabung sejak di awal pandemi Covid-19.

"Kami juga terus merekrut talenta-talenta terbaik untuk mengembangkan tim kami," kata Handhika.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Shopee Indonesia juga masih aktif merekrut talenta-talenta digital melalui program Sea Labs Indonesia yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Maret 2022 lalu. Adapun program tersebut bertujuan membangun tim yang terdiri dari 1.000 talenta digital Indonesia.

"Misi Shopee di Indonesia tetap sama, yakni mewujudkan kehidupan yang lebih baik, bagi mereka yang belum terlayani dengan baik, melalui teknologi dengan berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Indonesia, untuk menciptakan berbagai kerja sama strategis demi mewujudkan misi ini," ujar Handhika.

Shopee, tambah dia, juga menghadirkan berbagai inisiatif untuk memajukan UMKM di Indonesia, termasuk Kampus UMKM Shopee yang hadir di Jawa, Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi dan telah melatih puluhan ribu UMKM lokal keterampilan bisnis digital. Selain itu, terdapat program Java in Paris yang membawa ribuan produk UMKM lokal di Shopee tembus kurasi dan bisa dijual di Paris.

Shopee dikabarkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan di beberapa wilayah operasional mereka. Dikutip The Straits Times, Rabu, Raksasa e-commerce itu akan memberhentikan beberapa pekerja di wilayah Asia Tenggara, Argentina, Chili, Meksiko dan Spanyol. Informasi tersebut diketahui dari sebuah memo internal yang bocor. Dalam memo yang dikirim pada Senin malam, CEO Shopee Chris Feng mengatakan pihaknya membuat beberapa penyesuaian untuk mengoptimalkan operasi di segmen dan pasar tertentu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement