Senin 06 Jun 2022 17:45 WIB

GOTO dan BUKA Kompak Turun, IHSG Ditutup Terkoreksi 1,20 Persen

IHSG terkoreksi hingga 86 poin terdorong oleh saham saham teknologi

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tajam pada perdagangan awal pekan ini, Senin (6/6). IHSG ditutup melemah sebesar 1,20 persen atau terpangkas 86 poin ke posisi 7.096,58. Pelemahan dipimpin oleh sektor teknologi, terutama GOTO dan BUKA yang kompak jatuh 6 persen. Kemudian saham EMTK menyusul dengan penurunan mencapai 4 persen.
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tajam pada perdagangan awal pekan ini, Senin (6/6). IHSG ditutup melemah sebesar 1,20 persen atau terpangkas 86 poin ke posisi 7.096,58. Pelemahan dipimpin oleh sektor teknologi, terutama GOTO dan BUKA yang kompak jatuh 6 persen. Kemudian saham EMTK menyusul dengan penurunan mencapai 4 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tajam pada perdagangan awal pekan ini, Senin (6/6). IHSG ditutup melemah sebesar 1,20 persen atau terpangkas 86 poin ke posisi 7.096,58. 

Pelemahan dipimpin oleh sektor teknologi, terutama GOTO dan BUKA yang kompak jatuh 6 persen. Kemudian saham EMTK menyusul dengan penurunan mencapai 4 persen. 

Meski terkoreksi cukup signifikan, IHSG masih bertahan di level psikologis 7.000. Sementara investor asing masih mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp 315 miliar. 

Pilarmas Investindo Sekuritas mengatakan pasar tengah mencerna keputusan OPEC+ yang setuju untuk mempercepat kenaikan produksi minyak mentahnya selama dua bulan ke depan sebanyak 648 ribu barel per harinya. 

Sentimen itu pun membuat harga saham emiten migas melorot. ADRO memimpin penurunan sebesar 1,70 persen, kemudian PGAS terkoreksi tipis sebesar 0,28 persen. 

Sebelumnya, harga minyak sempat mengalami kenaikan akibat kebutuhan minyak yang semakin tinggi seiring dengan pengetatan rantai pasokan minyak global. Minyak mentah Brent dan WTI sudah mencapai 120 dolar AS per barrel. 

Sepanjang hari ini Indeks LQ45 bergerak melemah sebesar 0,69 persen. Saham–saham yang mendominasi penurunan diantaranya MIKA, UNVR, INKP, TKIM, dan MEDC. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement