REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan dompet digital, DANA, meluncurkan kembali DANA Connect yang merupakan sebuah forum diskusi untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tergabung sebagai mitra DANA Bisnis. Dalam DANA Connect teranyar ini, DANA mengangkat tema Tingkatkan Daya Saing UMKM di Pasar Global.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia telah menetapkan target kontribusi UMKM siap ekspor terhadap jumlah ekspor nasional sebesar 17 persen pada 2024. Sehingga peluang pengembangan UMKM di masa mendatang semakin terbuka.
Ketua Komite Tetap Bidang Ekspor UMKM KADIN, Shanti Ramchand Shamdasani, mengatakan, kunci go global adalah UMKM harus berinisiatif. "Mau terus self-learning karena seperti yang kita tahu, akses menuju informasi dan pembelajaran terkait ekspor sudah mudah diakses di mana-mana," kata Shanti dalam keterangan pers, Senin (6/6/2022).
Atase Perdagangan KBRI Tokyo, Arief Wibisono, mengatakan, produk UMKM dapat menembus pasar ekspor jika memperhatikan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas. Selain itu juga mampu beradaptasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak.
"Tak hanya itu, produk yang dipasarkan juga harus terdapat unsur storytelling, terutama terkait kearifan lokal, agar mampu menjadi nilai tambah UMKM," kata Arief.
UMKM tetap membutuhkan dukungan dan partisipasi multisektor. Selain itu, perkembangan teknologi era digital juga menjadi momentum tambahan bagi pelaku UMKM untuk dapat lebih mudah menembus pasar global.
Oleh karena itu, suksesi UMKM Go Global yang berfokus pada aspek inovasi teknologi serta peningkatan kapasitas UMKM perlu diperluas. Baik dari segi mutu SDM dan produk, standarisasi dan sertifikasi, hingga penguatan jejaring.
Chief of People & Corporate Strategy DANA, Agustina Samara, mengatakan, DANA berkomitmen untuk terus memberi dukungan pada UMKM, termasuk melalui DANA Connect. Kegiatan ini diharap dapat terus memperluas wawasan seputar akses pasar global bagi UMKM.
"Serta meningkatkan kapasitas terkait optimalisasi potensi ekspor dan akselerasi ke dalam pasar global bagi UMKM JuraganDANA di seluruh Indonesia," kata Agustina.
Bentuk edukasi dan sosialisasi mengenai pangsa pasar di luar negeri ini, juga berfungsi sebagai pemantik bagi inovasi ke depannya di bidang sistem pembayaran. Seperti misalnya QRIS Cross-Border yang masih dalam persiapan antar regulator dan pelaku industri.
Pelaksanaan DANA Connect memiliki target mengedukasi lebih dari 500 ribu UMKM mitra DANA Bisnis. Melalui DANA Connect, DANA berharap dapat mendorong semangat pelaku UMKM agar lebih berdaya saing dan memaksimalkan potensi ekspor.
"Dengan demikian, UMKM ikut berkontribusi dalam peningkatan perekonomian dan kesejahteraan nasional serta daerah," kata Agustina.
Ikuti Whatsapp Channel Republika