REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) mencatat lebih dari 40 ribu pemuda dari Indonesia terserap menjadi peserta magang di Jepang per tahun. Ketua Umum AP2LN, Firman Budiyanto mengatakan pada Maret 2022, anggota AP2LN telah menempatkan lebih dari tujuh ribu peserta magang ke Jepang.
“Situasi pandemi sempat membuat kami menunda pengiriman peserta magang ke Jepang. Hal ini demi kepentingan kesehatan para peserta magang terlepas dari aturan pemerintah Jepang dan pemerintah Indonesia,” ujarnya, Rabu (1/6/2022).
Menurutnya pada masa awal dibukanya perbatasan ke Jepang bagi peserta pemagangan, lonjakan antrian permohonan visa di hampir seluruh Kedutaan Besar Jepang di Indonesia. Dewan Pengurus Pusat (DPP) AP2LN juga selalu berupaya memberi layanan terbaik kepada para anggota dengan bersinergi dengan beberapa pihak untuk menerbangkan para peserta.
"Khusus untuk pembukaan kantor perwakilan AP2LN di Jepang merupakan suatu hal yang cukup krusial, karena dapat melayani permasalahan yang terjadi antara anggota AP2LN dengan AO(Accepting Organization) di Jepang. Selain itu juga dapat membuka peluang perluasan pasar penempatan bagi para peserta pemagangan dari Indonesia, saat ini KBRI kita di Jepang belum memiliki atase ketenagakerjaan," ucapnya.
Ke depan pihaknya berharap melalui kegiatan ini, semua para pemangku kepentingan (stakeholder) di dunia penempatan peserta pemagangan ke Jepang dapat selalu bersinergi dapat tumbuh lebih kuat dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul.
AP2LN dan anggotanya tidak akan dapat berjalan sendiri tanpa dukungan dari pemerintah Indonesia, melalui Direktorat Binalavotas di Kemnaker dan pihak lainnya termasuk Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) yang merupakan kakak kandung dari para sending organization.
P3MI bukanlah kompetitor dari SO dalam Penempatan Peserta Pemagangan atau Tenaga Kerja (Specific Skill Workers/SSW) ke Jepang. Karena pemerintah Indonesia melalui Kemnaker RI dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah menetapkan tugas, pokok dan fungsinya masing-masing. P3MI dan SO dapat saling mendukung untuk memenuhi kebutuhan SSW di Perusahaan Jepang yang sampai saat ini belum terpenuhi.
AP2LN adalah asosiasi yang menaungi 135 lembaga pengirim atau Sending Organization (SO) dari seluruh Indonesia. Asosiasi ini telah terbentuk sejak 2013. Adapun peserta magang yang diberangkatkan ke Jepang berusia dari 18-30 tahun.