REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pabrikan Audi di China meminta maaf atas teks dalam iklan yang diduga melanggar hak cipta. Dikutip dari Bloomberg, Ahad (22/5/2022) mengatakan akan menghapus video iklan tersebut dari semua platform perusahaan.
FAW-Volkswagen Sales Co sebuah perusahaan di China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa video tersebut diproduksi oleh agen periklanan M&C Saatchi Plc Audi. FAW-Volkswagen memerintahkan Saatchi untuk menangani potensi pelanggaran hak cipta sesegera mungkin.
People's Daily yang merupakan publikasi Partai Komunis, memperingatkan Audi tentang kemungkinan dampak dari insiden tersebut. Produsen mobil itu bisa menderita kerugian besar terhadap citra perusahaannya di China dan menghadapi tanggung jawab hukum jika iklan tersebut terbukti menjiplak sebuah video yang diterbitkan secara online setahun yang lalu.
Akun Weibo juga mengunggah video yang membandingkan iklan Audi dengan video yang diterbitkan setahun sebelumnya. Dalam iklan tersebut juga memuat teks yang sama.
Akibat adanya persoalan hal cipta tersebut, regulator China diminta untuk menyelidiki kasus tersebut. Sementara Audi saat ini dimiliki oleh produsen mobil Jerman Volkswagen AG.