Kamis 19 May 2022 10:27 WIB

IHSG Rawan Profit Taking, Cermati Saham Pilihan Ini

Investor dapat mencermati saham BMRI, MDKA, KLBF, TBIG.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022) (ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (19/5/2022), berpotensi rawan profit taking setelah ditutup menguat pada perdagangan kemarin di level 6.793,41.
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan mengamati layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (9/5/2022) (ilustrasi). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (19/5/2022), berpotensi rawan profit taking setelah ditutup menguat pada perdagangan kemarin di level 6.793,41.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Kamis (19/5/2022), berpotensi rawan profit taking setelah ditutup menguat pada perdagangan kemarin di level 6.793,41. Secara teknikal, indeks berpeluang koreksi selama berada di bawah candle three white soldiers.

"Trend bearish selama di bawah 6.902, berpeluang rawan profit taking, meski masih bertahan di atas 200 day MA (6.596). Selama di bawah 6.902, indeks berpeluang menuju 6.584 DONE/ 6.477/ 6.279," ujar Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar dalam risetnya, Kamis (19/5/2022).

Baca Juga

Adapun level resistance pada perdagangan hari ini berada di level 6.816/ 6.886/ 6.909/ 6.986. Sedangkan level support berada di level 6.744/ 6.672/ 6.629/ 6.512 dengan perkiraan bergerak di kisaran level 6.600 - 6.880.

Indeks saham utama Wall Street kompak melemah dengan Dow Jones Industrial Average terpangkas 3,57 persen, S&P 500 terkoreksi 4,04 persen Nasdaq Composite mencatat penurunan yang lebih dalam sebesar 4,73 persen.

"Penurunan tajam tersebut akibat sentiment negatif dari laporan kinerja beberapa retailer utama yang mengecewakan. Inflasi memberikan tekanan terhadap kinerja perusahaan," jelas Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Leisyaputra.

Menurut Maxi, bursa Asia Pasifik berpotensi untuk terkoreksi pada hari ini seiring dengan koreksi tajam yang dibukukan Wall Street semalam. Seiring dengan kondisi tersebut, investor dapat mencermati saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). 

Saham BMRI direkomendasikan trading sell dengan target harga 7.725/ 7.500 dan stop loss di atas 8.050. Saham MDKA direkomendasikan buy on support dengan target harga 4.850/ 4.980 dan stop loss di bawah 4.420. 

Kemudian, investor dapat melakukan aksi buy pada saham KLBF di atas 1.625 dengan target harga 1.670/ 1.700 dan stop loss di bawah 1.550. Sementara saham TBIG direkomendasikan trading buy dengan target harga 2.930/ 2.950 dan stop loss di bawah 2.800.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement