Jumat 29 Apr 2022 14:30 WIB

320 Pemudik Gratis Berangkat Gunakan KA Menuju Semarang

Mudik gratis dengan kereta api ini program Pemprov Jateng.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Yusuf Assidiq
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menyapa para peserta program mudik gratis di dalam rangkaian KA Tawang Jaya rute Pasar Senen- Semarang Tawang, Jumat (29/4).
Foto: Istimewa
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menyapa para peserta program mudik gratis di dalam rangkaian KA Tawang Jaya rute Pasar Senen- Semarang Tawang, Jumat (29/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk memastikan mudik gratis program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah berjalan dengan tertib dan lancar, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, mendampingi langsung warganya yang akan 'tilik kampung'.

Didampingi sang istri, Siti Atikoh Ganjar Pranowo, gubernur ikut  berbaur bersama warga Jateng yang selama ini bekerja dan tinggal di kawasan Jabodetabek dalam satu rangkaian kereta api (KA) Tawang Jaya Premium tujuan akhir Semarang.

Sebelumnya, gubernur juga melepas secara simbolis ratusan peserta program mudik gratis dengan kereta api program Pemprov Jateng ini di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, pada Jumat (29/4/2022) sekitar pukul 07.30 WIB.

"Total ada 320 pemudik dengan KA Tawangjaya Premium ini," ungkap Ganjar Pranowo. Selain mudik gratis yang  memberangkatkan 5.748 orang pemudik tujuan Jateng dengan 126 bus, hari ini program mudik gratis juga memberangkatkan 320 orang dengan KA Tawang Jaya Premium.

"Mereka merupakan warga Jateng yang bekerja di kawasan  Jabodetabek dan terdaftar saat program mudik gratis dengan kereta api dibuka oleh perwakilan Pemprov Jateng di DKI Jakarta," jelasnya.

Tak hanya melepas pemudik, Ganjar didampingi istri, Siti Atikoh juga ikut mudik ke Semarang bersama penumpang di kereta kelas ekonomi itu. Keberadaan Ganjar dan sang isteri ini pun disambut hangat para pemudik.

Ganjar menyempatkan diri untuk menyapa ratusan pemudik dan berbincang-bincang dengan mereka. "Terima kasih Pak, kalau bisa tiap tahun ada mudik gratis seperti ini," ungkap Sukarno (60), salah satu pemudik.

Warga asli Demak yang sehari-hari kerja sebagai kuli bangunan di Jakarta ini mengaku merasakan sekali manfaat mudik gratis. Karena bisa pulang ke desanya tanpa mengeluarkan ongkos.

Biasanya untuk mudik ia harus mengeluarkan ongkos Rp 570 ribu untuk pulang balik. "Kalau ada gratisan seperti ini, nanti uangnya yang tidak digunakan beli tiket bisa buat beli daging di kampung," tambahnya.

Ganjar Pranowo mengatakan, pemprov  menyiapkan dua moda transportasi untuk mudik gratis tahun ini. Kemarin pihaknya melepas 126 bus dan hari ini melepas pemudik menggunakan kereta api.

Semuanya juga senang, mereka sudah dua tahun tidak bisa mudik. "Bahkan tadi malam saya ditelepon masih ada yang ketinggalan. Akhirnya malam-malam saya carikan tiga bus lagi agar saudara-saudara kita bisa pulang," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement