REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- PT Jasamarga (Persero) Tbk melalui Representative Office 3 Transjawa Tollroad Regional Division (RO3 JTTRD) memprediksi sekitar 268.140 kendaraan akan meninggalkan Surabaya saat lebaran idul fitri 1443 H. General Manager RO3 JTTRD, Hendri Taufik mengatakan, ratusan ribu kendaraan tersebut meninggalkan Surabaya pada periode H-7 sampai dengan Hari H-2 lebaran, tepatnya mulai 25 April hingga 2 Mei 2022.
Hendri menjelaskan, prediksi tersebut diambil berdasarkan aktivitas kepadatan tol di tiga jalur utama, yakni Gerbang Tol (GT) Kejapanan Utama, GT Sidoarjo, dan GT Waru. "Kami saat ini terus mematangkan strategi untuk memberikan pelayanan optimal kepada para pemudik saat libur idul fitri 1443 H," kata Hendri, Rabu (20/4).
Hendri mengatakan, untuk prediksi puncak arus mudik melalui tol dari Jawa Timur terjadi pada 29 April 2022 atau H-3 lebaran idul fitri. Sedangkan saat arus balik diprediksi ada 282.500 kendaraan kembali ke Surabaya, dengan puncaknya pada 8 Mei 2022 atau H+5 Lebaran.
"Hingga kini kami terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar tercipta mudik yang aman dan sehat. Mengingat lalu lintas di Jalan Tol Surabaya-Gempol tidak hanya lalu lintas pemudik dari luar kota tetapi juga lalu lintas dari dalam kota," ujarnya.
Ia menjelaskan, Jasamarga juga telah mempersiapkan rekayasa lalu lintas atas diskresi kepolisian di Tol Surabaya-Gempol, untuk antisipasi kepadatan kendaraan. Yaitu dengan menempatkan petugas di titik-titik lokasi tersebut.
Rekayasa lalu lintas atas diskresi kepolisian, kata dia, dilakukan saat terjadi kepadatan pada gerbang-gerbang tol utama di Jalan Tol Surabaya-Gempol. Seperti GT Kejapanan Utama, Waru Utama, dan Sidoarjo 2."Oleh karena itu, kami mengimbau pengguna jalan untuk keluar sebelum gerbang-gerbang utama, agar tidak terjebak antrean di gerbang tol," kata Hendri.