REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zakat menjadi faktor penting dalam ajaran Islam terutama untuk memberdayakan ekonomi lokal dan nasional. Zakat berperan besar dalam membantu mengurangi kemiskinan, pengangguran, memajukan pendidikan, hingga memajukan sektor produktif di level mikro dan ultramikro.
Republika bersama Bank Jago menggelar talk show tentang Sharia Financial Planning: Praktis dan Mudah Menghitung Zakat pada Rabu (20 April 2022) pukul 14.00-16.00 WIB di:
https://republika.co.id/page/livetv/sharia-jago-praktis-dan-mudah-menghitung-zakat.
Narasumbernya, Irfan Syaqi Beik, pakar ekonomi syariah dan Roy Iskandar, Head of Sharia Business Bank Jago. Keduanya akan mengulas arti penting zakat dan cara mudah prakktis membayar zakat di era digital ini, yang memberikan dampak besar bagi ekonomi.
Wakil Redaktur Pelaksana Republika.co.id, Joko Sadewo, mengatakan di era digital saat ini umat Islam semakin dimudahkan dalam membayar zakat. "Republika bersama Bank Jago memiliki semangat memajukan dan memberdayakan zakat demi kemaslahatan bangsa," kata Joko Sadewo, Rabu.
Joko mengajak umat Islam untuk mengikuti talk show menarik ini untuk semakin memahami betapa zakat memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Dan yang utama, kata dia, sangat mudah bagi yang mampu untuk membayarkan zakat.
Dari data Baznas, digitalisasi telah menaikkan angka pemasukan dan penghimpunan zakat. Baznas melaporkan capaian hasil penghimpunan zakat selama 2021 sebesar Rp 516 miliar.
Angka ini mengalami peningkatan dari 2020 yang mencapai Rp385,2 miliar. Sementara secara nasional, pengumpulan zakat, infak, sedekah (Ziswaf) mencapai Rp 11,5 triliun. Baznas membukukan rasio penyaluran sebesar 82 persen dari total pengumpulan pada 2021.