Selasa 19 Apr 2022 09:35 WIB

IHSG Dibuka Menguat, Simak 4 Saham Berpotensi Bullish

Hari ini IHSG diproyeksi berada di zona hijau dan dalam tren bullish

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pekerja berjalan dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Pada hari ini IHSG diproyeksikan masih berada di zona hijau. Head of Technical Analyst Reasearch BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan kondisi indeks masih berada dalam tren bullish.
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Pekerja berjalan dengan latar belakang layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Pada hari ini IHSG diproyeksikan masih berada di zona hijau. Head of Technical Analyst Reasearch BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan kondisi indeks masih berada dalam tren bullish.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Selasa (19/4). IHSG sesi pertama dibuka naik ke level 7.283,41 melanjutkan kenaikan pada penutupan perdagangan kemarin. 

Pada hari ini IHSG diproyeksikan masih berada di zona hijau. Head of Technical Analyst Reasearch BNI Sekuritas, Andri Zakaria Siregar mengatakan kondisi indeks masih berada dalam tren bullish.

"IHSG saat ini masih menunjukan trend bullish, candle stick sandwich dan MACD bullish. Selama IHSG di atas 7.090, maka target level berada di 7.355," ujar Andri dalam riset nya, Selasa (19/4). 

Andri mengatakan, level resistance indeks pada hari ini akan berada di 7.283/7.306/7.355/7.400, sementara untuk level support berada di 7.243/7.190/7.145/7.116. 

Andri merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati pada hari ini antara lain PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Timah Tbk (TINS), PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). 

Andri merekomendasikan beli saham MDKA di atas Rp 5.750 dengan target harga Rp 6.000/6.200 dan stop loss di bawah 5.425/5.225. Saham TINS juga mendapat rekomendasi beli pada harga Rp 2.040-2.070 dengan target Rp 2.110/2.150 dan stop loss di bawah Rp 1.980/1.900.

Selanjutnya, Andri merekomendasikan beli saham ASII di atas Rp 7.000 dengan target harga 7.150/7.250 dan stop loss di bawah 6.850. Sedangkan saham TBIG direkomendasikan buy di atas Rp 3.090 dengan target harga Rp 3.150/3.185 dan stop loss di bawah Rp 3.000.

Sebagai informasi, IHSG ditutup menguat 39,76 poin atau 0,55 persen ke level 7.275,29 pada perdagangan Senin (18/4). Delapan indeks sektoral menguat, dengan sektor barang baku melesat tertinggi. Sedangkan sektor keuangan menjadi sektor terlemah.

Investor asing mencatatkan Net Foreign Buy sebesar Rp 694,16 miliar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Astra International Tbk (ASII). 

Sementara itu, Wall Street ditutup melemah di awal pekan ini setelah pergerakan fluktuatif tiga indeks utama di sesi kali ini. Sentimen datang karena pelaku pasar masih membandingkan kinerja positif Bank of America dengan lonjakan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) jelang laporan kinerja emiten lainnya di minggu ini. 

Pada Senin (18/4), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,11 persen, S&P 500 terkoreksi 0,02 persen dan indeks Nasdaq Composite melemah 0,14 persen. 11 sektor utama pada indeks S&P ditutup menguat dipimpin oleh indeks energi yang melonjak 1,5 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement