Kamis 14 Apr 2022 15:36 WIB

Alfamart Masuk Metaverse, Perluas Jangkauan Bisnis dan Pelayanan Ritel

Dunia metaverse memiliki banyak potensi yang dapat dimanfaatkan pelaku bisnis

Penandatangan nota kesepahaman dilakukan olehPresiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Anggara Hans Prawira dan Executive Chairman and Co-founderWIR Group, Daniel Suryadi Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Foto: Alfamart
Penandatangan nota kesepahaman dilakukan olehPresiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Anggara Hans Prawira dan Executive Chairman and Co-founderWIR Group, Daniel Suryadi Jakarta, Kamis (14/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemajuan teknologi digital telah mentransformasi banyak sektor usaha yang membawa peluang bagi pelaku usaha untuk lebih berkembang dengan standar baru yang kian kompetitif. Potensi pengembangan bisnis dan layanan ini mendorong PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, perusahaan perdagangan ritel pemegang nama bisnis Alfamart serta pelopor dan pemimpin pasar produk ritel untuk berkolaborasi dengan PT WIR Asia Tbk (WIR Group)—perusahaan teknologi berbasis AR/VR—untuk memanfaatkan teknologi metaverse agar mampu menjangkau lebih banyak pelanggan, meningkatkan pemasaran, dan memberikan customer experience yang semakin baik.

Penandatangan nota kesepahaman dilakukan olehPresiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Anggara Hans Prawira dan Executive Chairman and Co-founder WIR Group, Daniel Suryadi Jakarta, Kamis (14/4/2022). “Saat ini teknologi digital telah membawa pola baru bagi bisnis termasuk perubahan dalam pola konsumen berbelanja yang tidak terbayangkan sebelumnya. Tanpa mengadopsi kemajuan teknologi digital tentunya pelaku usaha akan sulit untuk mengikuti perkembangan maupun untuk terus berada dalam kompetisi yang kian ketat. Alfamart harus mampu mengubah cara pandang kita dengan cepat mengingat akselerasi kemajuan teknologi digital sangat tinggi,” ujar Hans dalam siaran persnya.

Baca Juga

Hans menjelaskan dunia metaverse memiliki banyak potensi yang dapat dimanfaatkan pelaku bisnis untuk lebih maju berkembang. “Metaverse merupakan suatu keniscayaan yang akan segera berkembang sebagai tempat baru dimana pelanggan bisa merasakan pengalaman belanja virtual di Alfamart,” jelas Hans.

Alasan Alfamart menunjuk WIR Group sebagai mitra untuk menggarap metaverse karena rekam jejak pekerjaan mereka di seluruh dunia telah membangun reputasi dan kredibilitas WIR Group saat ini. “Trackrecord yang dimiliki WIR Group tidak perlu dipertanyakan dan kami telah memilih mitra yang tepat.  Sejak tahun 2015 Alfamart dan WIR Group juga bersama-sama berinovasi mengembangkan jaringan toko virtual bernama Alfamind. Bahkan Alfamart dan WIR Group adalah yang pertama dalam memperkenalkan penggunaan teknologi Augmented Realty di rak penjualan toko-toko kami pada tahun tersebut, melalui pemasangan saranapromosidigital DAV," ujar Hans.

Executive Chairman and Co-founderWIR Group, Daniel Suryamengatakan, kerja sama dengan Alfamart merupakan kolaborasi yang strategis, mengingat Alfamart sudah memiliki jaringan ritel yang kuat sehingga merupakan tantangan bagi kami untuk menghadirkan added value dengan hadirnya Alfamart di Metaverse, serta mampu membuat peningkatan layanan pengalaman bagi konsumen Alfamart.

Kehadiran sektor-sektor usaha dengan masing-masing tipe bisnisnya memacu WIR Group akan terus berinovasi dan meningkatkan kreativitas digital guna menghadirkan solusi teknologi yang tepat bagi setiap sektor industri.

“Kami memiliki kemampuan dan keahlian yang telah terbukti dan mendapatkan pengakuan dari berbagai negara di dunia, di mana kami telah menyelesaikan proyek-proyek di 20 negara. Keahlian dan pengalamankami di WIR Group akan menghadirkan solusi terbaik bagi klien-klien di dalam maupun di luar negeri, yang akan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi digital di Indonesia,“ papar Daniel.

“Keikutsertaan kekuatan ritel di Indonesia seperti Alfamart di metaverse tentunya kami harap dapat mendorong sektor-sektor lain untuk dapat mengikuti jejak sehingga mampu meningkatkan ekosistem metaverse yang kuat dan beragam. Di sisi lain hadirnya kekuatan bisnis ini dapat mendukung percepatan transformasi digital dan penerapan ekonomi digital yang direncanakan pemerintah untuk dapat menyejahterakan masyarakat Indonesia,” ujar Daniel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement