Ahad 10 Apr 2022 21:47 WIB

Ini Penjelasan Terkait Wajib Militer BTS

BTS disebut bisa menjalankan wajib militer ketika usia anggotanya 30 tahun.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Nora Azizah
BTS disebut bisa menjalankan wajib militer ketika usia anggotanya 30 tahun.
Foto: EPA-EFE/DAVID SWANSON
BTS disebut bisa menjalankan wajib militer ketika usia anggotanya 30 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- CCO perusahaan hiburan HYBE Lee Jin-hyung telah membagikan pendapat mereka tentang wajib militer para anggota grup K-pop BTS. Jin-hyung menghadiri konferensi pers “Permission To Dance The City – Las Vegas” di MGM Grand di Las Vegas.

Dia membahas dengan hati-hati tentang kemungkinan pengecualian militer untuk grup tersebut. “Memang benar kami khawatir membicarakan (masalah) ini, karena kami tahu betapa pentingnya masalah dinas militer di Korea,” kata Jin-hyun dilansir Soompi, Ahad (10/4/2022).

Baca Juga

Namun, dia juga melanjutkan dengan pernyataannya. “Kami berharap keputusan tentang amandemen Undang-undang Dinas Militer akan segera diambil,” ujar CCO.

Usia 28 tahun biasanya adalah batas maksimum di mana seorang pria Korea Selatan dapat menunggu untuk memenuhi wajib militernya. Para anggota BTS telah diizinkan untuk menunda pendaftaran militer mereka karena amandemen baru yang disahkan pada Desember 2020.

Dijuluki “Amandemen wajib militer BTS” mengingat implikasinya yang jelas bagi grup K-pop BTS. Undang-undang mengizinkan artis yang menerima rekomendasi dari Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata untuk menunda layanan wajib militer mereka hingga berusia 30 tahun, menurut perhitungan internasional.

Menurut undang-undang saat ini, anggota tertua BTS, Jin, diharuskan mendaftar wajib militer sebelum akhir 2022 ini. Namun, beberapa anggota Majelis Nasional telah mengusulkan undang-undang yang akan membebaskan artis pria seperti BTS, yang telah memberikan kontribusi besar pada  kepentingan nasional, dari tugas militer mereka. Saat ini, legislatif Korea Selatan belum dapat mencapai konsensus tentang RUU tersebut.

Menjelaskan sikap resmi anggota BTS tentang situasi tersebut, Jin-hyung mengatakan grup beranggotakan tujuh orang itu menyerahkan tentang masalah dinas militer pada perusahaan. “Anggota BTS saat ini telah menyerahkan masalah dinas militer mereka di tangan perusahaan,” kata dia.

Jin-hyung menekankan BTS telah menyampaikan pesan beberapa kali bahwa mereka akan menerima panggilan tugas ketika negara memanggil mereka. Hingga saat ini, dia mengatakan BTS tidak mengubah pendapat itu.

“Namun, kebijakan dinas militer telah sedikit berubah, dan karena para anggota mengalami perubahan pada Undang-undang Dinas Militer yang tidak mereka duga, mereka saat ini memantau situasi sambil mendiskusikan masalah tersebut dengan perusahaan,” ujar sia.

Jin-hyung mengatakan perusahaan memberi tahu BTS bahwa setelah amandemen baru Undang-undang Dinas Militer diusulkan, agensi berhati-hati dalam membuat keputusan terkait dinas militer mereka. “Anggota BTS dengan matang menerima ini dan menyerahkan masalah ini ke tangan perusahaan,” kata dia.

HYBE mengatakan bahwa perubahaan kebijakan tentang dinas militer membuat anggota BTS sulit menetapkan tanggal. “Memang benar bahwa anggota BTS mengalami kesulitan karena sulit bagi mereka untuk memprediksi waktu (dinas militer mereka). Karena sulit bagi mereka untuk membuat rencana, baik anggota BTS dan perusahaan saat ini terus mengawasi amandemen yang diusulkan,” ujar dia.

Jin-hyung mengatakan perusahaan berencana untuk melakukan yang terbaik sehingga keputusan dapat diambil yang bermanfaat bagi masyarakat dan BTS. Dia memahami bahwa masalah dinas militer BTS adalah isu yang menarik minat seluruh dunia.

“Tampaknya perdebatan (tentang masalah ini) hampir berakhir baik di dalam masyarakat maupun di dalam Majelis Nasional, jadi kami berharap masalah ini akan diselesaikan.  dalam Majelis Nasional saat ini,” kata dia.

Jika masalah diteruskan ke Majelis Nasional berikutnya, dia mengatakan bahwa perdebatan akan berlanjut tanpa kepastian. “Karena memang benar bahwa ketidakpastian (atas dinas militer BTS) membuat segalanya menjadi sulit, kami berharap (Majelis Nasional) akan mencapai keputusan sebagai  secepatnya,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement