Jumat 08 Apr 2022 14:10 WIB

Tumbuh 687 Persen, Laba Bersih MIND ID Tembus Rp 14,33 Triliun

MIND ID melaporkan pendapatan perseroan tumbuh dari batu bara, emas dan timah

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Bongkar muat batu bara di Marunda, Jakarta Utara. Grup Holding Pertambangan BUMN, MIND ID pada 2021 kemarin mengantongi laba bersih Rp 14,33 triliun atau naik 687 persen dibandingkan realisasi 2020 yang sebesar Rp 1,82 triliun.
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Bongkar muat batu bara di Marunda, Jakarta Utara. Grup Holding Pertambangan BUMN, MIND ID pada 2021 kemarin mengantongi laba bersih Rp 14,33 triliun atau naik 687 persen dibandingkan realisasi 2020 yang sebesar Rp 1,82 triliun.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grup Holding Pertambangan BUMN, MIND ID pada 2021 kemarin mengantongi laba bersih Rp 14,33 triliun atau naik 687 persen dibandingkan realisasi 2020 yang sebesar Rp 1,82 triliun.

Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menjelaskan kenaikan laba bersih ini bisa dicapai karena kinerja solid semua anak perusahaan di bawah MIND ID. Kondisi positif juga didukung dari kenaikan harga komoditas yang meningkatkan performa kinerja anak usaha di bawah MIND ID.

"Inovasi operasional dilakukan untuk meningkatkan daya saing biaya, selain itu Perusahaan juga memberikan perhatian utama pada peluang-peluang baru yang mendukung pertumbuhan bisnis dimasa yang akan datang," ujar Hendi, Jumat (8/4).

Hendi menjelaskan laba bersih yang dikantongi perusahaan ini didapat dari pendapatan sepanjang 2021 yang mencapai Rp 93,75 triliun. Pendapatan ini naik 40 persen dibandingkan realisasi 2020 sebesar Rp 66,57 triliun.

Hendi merinci kontributor terbesar pendapatan perusahaan berasal dari komoditas batu bara, emas dan timah masing-masing sebesar 32 persen, 28 persen dan 13 persen. Sedangkan aluminium berkontribusi 9 persen, feronikel 7 persen, bijih nikel 5 persen dan lain-lain sebesar 6 persen.

"Pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan yang sangat baik di tahun 2021 merupakan komitmen Perusahaan sebagai pengelola salah satu sektor strategis yang dapat mendukung penguatan dan pemulihan ekonomi Indonesia," ujar Hendi.

Pada tahun 2021, perekonomian global merespons lebih positif atas kondisi pandemi yang lebih terkendali. Demikian juga di Indonesia, yang menunjukkan adanya perbaikan ekonomi dibandingkan dengan tahun 2020.

"MIND ID tentunya menjalankan kebijakan strategis tata kelola usaha industri pertambangan yang disesuaikan dengan pandemi Covid-19. Peningkatan efektivitas produksi dan penjualan Grup MIND ID dengan memanfaatkan momentum perbaikan harga komoditas global, telah mendukung pertumbuhan kinerja perusahaan tahun 2021 yang sangat baik," paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement