Jumat 25 Mar 2022 16:05 WIB

Kabupaten Garut akan Tingkatkan Vaksinasi Booster Saat Ramadhan

Kabupaten Garut akan tetap berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi dosis ketiga

Rep: Bayu Adji P/ Red: Nur Aini
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut melaksanakan vaksinasi dosis tiga atau booster di Gedung Pendopo, Desa Regol, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu, (15/1/2022). Kabupaten Garut menjadi salah satu kabupaten yang memenuhi syarat untuk melaksanakan vaksinasi booster setelah mencapai angka 83% vaksinasi dosis satu dan 82% pada lansia.
Foto: Muhammad Harrel (Mgj01)
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut melaksanakan vaksinasi dosis tiga atau booster di Gedung Pendopo, Desa Regol, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, Sabtu, (15/1/2022). Kabupaten Garut menjadi salah satu kabupaten yang memenuhi syarat untuk melaksanakan vaksinasi booster setelah mencapai angka 83% vaksinasi dosis satu dan 82% pada lansia.

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Cakupan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) di Kabupaten Garut masih berada di angka 4,8 persen per 24 Maret 2022. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut akan tetap berupaya meningkatkan cakupan vaksinasi dosis ketiga, termasuk saat Ramadhan.

Sekretaris Dinkes Kabupaten Garut, Leli Yuliani, mengatakan, pihaknya tak berekspetasi cakupan booster dapat meningkat signifikan sebelum Lebaran. Sebab, masyarakat biasanya akan lebih sulit diarahkan untuk vaksinasi saat bulan puasa.

Baca Juga

"Seperti nya susah untuk mengejar agar cakupan dosis tiga tinggi. Sekarang masih di bawah 5 persen cakupannya," kata dia, saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (25/3/2022).

Kendati demikian, Leli mengatakan, Dinkes Kabupaten Garut tetap akan berupaya untuk meningkatkan cakupan booster. Tenaga kesehatan (nakes) di lapangan juga akan dapat lebih fokus untuk melaksanakan vaksinasi dosis ketiga kepada masyarakat. Sebab, cakupan vaksinasi dosis kedua di Kabupaten Garut cukup tinggi. 

 

"Namun kan tak bisa juga berharap cakupan meningkat pesat. Karena ya itu, saat bulan puasa itu akan lebih sulit untuk vaksinasi, meski kami tetap upayakan," kata dia.

Menurut dia, Dinkes Kabupaten Garut, telah menyiapkan sejumlah rencana untuk melaksanakan vaksinasi saat bulan puasa. Salah satunya, dengan melakukan vaksinasi pada malam hari.

Leli mengatakan, petugas di lapangan dapat menyesuaikan pelaksanaan vaksinasi sesuai permintaan masyarakat. "Kalau ada masyarakat yang meminta divaksin malam hari, akan kami fasilitasi. Ketika masyarakat maunya sore menjelang buka puasa, puskesmas juga akan mengkondisikannya," kata dia.

Saat ini, ia menambahkan, pihaknya masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait percepatan booster. Sebab, sampai saat ini belum ada arahan pelaksanaan percepatan booster, meski Presiden Joko Widodo telah mensyaratkan booster bagi masyarakat yang hendak mudik.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, cakupan vaksinasi dosis pertama per 24 Maret 2022 telah mencapai 92,3 persen. Sementara cakupan vaksinasi dosis kedua mencapai 73,31 persen. Sedangkan cakupan booster baru mencapai 4,8 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement