REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Netflix diperkirakan akan memungut biaya tambahan andaikan fitur yang memungkinkan pengguna berbagi kata sandi (sharing password) berlaku. Dari situ, Netflix diperkirakan dapat menambah pendapatan 1,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 22,9 triliun per tahun, menurut analisis di Wall Street.
Pada pekan lalu, Netflix mengatakan pihaknya meluncurkan uji coba fitur di tiga negara Amerika Latin, yaitu Chile, Kosta Rika, dan Peru, untuk mengatasi kebiasaan pengguna berbagi kata sandi dengan orang lain yang tidak tinggal serumah. Pelanggan akan dapat menambahkan hingga dua akun pengguna ekstra (Extra Member) masing-masing sekitar dua hingga tiga dolar AS per bulan, di atas biaya langganan bulanan reguler.
Menurut perkiraan analis Cowen & Co, Netflix dapat menambah pendapatan global sebesar 1,6 miliar dolar AS per tahun atau naik sekitar empat persen dari proyeksi pendapatan perusahaan tahun 2023 jika layanan streaming meluncurkan program ini secara global.
"Kami pikir upaya Netflix baru-baru ini mencerminkan perkembangan alami di pasar yang lebih matang, dan dapat menambah pendapatan jika uji coba diluncurkan secara global," kata Cowen & Co, yang dipimpin oleh analis riset senior John Blackledge, dikutip dari Variety pada Kamis (24/3/2022).