Senin 21 Mar 2022 12:03 WIB

Siapa Bakal Penerus Bos Louis Vuitton, Bernard Arnault?

Kepala eksekutif LVMH dan orang terkaya ketiga di dunia Bernard Arnault mengubah aturan di perusahaannya. Selengkapnya baca di sini.

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Miliarder asal Prancis, Bernard Arnault. (Forbes)
Miliarder asal Prancis, Bernard Arnault. (Forbes)

Kepala eksekutif LVMH dan orang terkaya ketiga di dunia Bernard Arnault mengubah aturan di perusahaannya sehingga dia bisa tetap memimpin sedikit lebih lama.

Dalam pengajuan peraturan, LVMH mengatakan akan berusaha menaikkan batas usia untuk chief executive officer dari 75 menjadi 80 pada rapat umum tahunan berikutnya. Untuk diketahui, Arnault baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-73 bulan ini. Ia telah menjalankan perusahaan selama hampir empat dekade.

Melansir Fortune di Jakarta, Senin (21/3/22) memperpanjang masa jabatannya memberi Arnault lebih banyak waktu untuk memutuskan rencana suksesi, dan banyak analis memperkirakan salah satu dari lima anaknya akan mengambil alih perusahaan.

Baca Juga: Taipan China Makin Sengsara, 3 Miliarder Ini Kehilangan Rp235 Triliun dalam Satu Hari!

Sebagaimana diketahui, semua anak Arnault bekerja di LVMH. Yang tertua, Delphine Arnault dianggap sebagai kandidat pengambilalihan terkuat. Wanita berusia 46 tahun ini adalah wakil presiden eksekutif untuk Louis Vuitton dan satu-satunya anak Arnault yang duduk di tim eksekutif perusahaan.

Tapi saudara Delphine juga dapat menjadi pesaing. Ialah Antoine (44), kepala komunikasi dan citra di LVMH; Alexandre (29) sebagai wakil presiden eksekutif di Tiffany yang baru saja diakuisisi LVMH; Frédéric (27) sebagai kepala eksekutif TAG Heuer; dan yang termuda, Jean (23) bertindak sebagai direktur pemasaran dan pengembangan jam tangan Louis Vuitton.

Arnault juga memiliki sejumlah rekan di tim eksekutifnya yang mungkin sedang mencalonkan diri. Seperti Antonio Belloni, direktur pelaksana grup yang bertanggung jawab atas manajemen strategis dan operasional perusahaan LVMH.

Michael Burke, CEO Bulgari dan Louis Vuitton, dan Nicolas Bazire, direktur pelaksana Groupe Arnault yang bertanggung jawab atas pengembangan dan akuisisi, semuanya telah bekerja di LVMH selama lebih dari dua dekade dan dapat memerlukan pertimbangan serius.

“Ini tampaknya menandakan bahwa Bernard Arnault berencana untuk bertahan lebih lama di pucuk pimpinan grup—secara keseluruhan positif bagi LVMH, karena kandidat penerus akan memiliki lebih banyak waktu untuk matang dan mendapatkan pengalaman serta daya tarik,” kata Luca Solca, analis riset senior di kelompok barang mewah global di Bernstein.

Menurut Solcar, salah satu anak Arnault sangat mungkin diposisikan untuk mengambil alih perusahaan.

Adapun usulan perubahan batas usia menunjukkan bahwa Arnault memberi dirinya waktu yang lebih lama untuk memutuskan rencana suksesinya, menurut Philippe Pele-Clamour, asisten profesor di sekolah bisnis HEC Paris, mengatakan kepada Bloomberg.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement