REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- IPC Terminal Petikemas (TPK) mencatat peningkatan pendapatan sepanjang 2021.
Direktur Keuangan dan SDM IPC TPK Irwan Favoriet mengatakan, mengatakan pendapatan usaha yang dicapai pada 2021 meningkat 3,7 persen dibandingkan 2020.
"Total pendapatan usaha unaudited pada 2021 sebesar Rp 2,51 triliun dan pada 2020 sebesar Rp 2,42 triliun," kata Irwan, Selasa (15/3/2022).
Irwan menilai hal tersebut merupakan pencapaian kinerja operasi yang terus membaik. Hal tersebut menurutnya seiring dengan pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19. Meskipun, bisnis industri pelabuhan tidak terlalu terdampak signifikan dibandingkan sektor lainnya.
Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPC TPK David P Sirait mengatakan pada 2021 menghadapi, perusahaan pada fase performance improvement yang dilakukan pada transformasi digital, budaya, dan SDM. Hal tersebut diterapkan pada pola operasi Terminal Petikemas, Optimalisasi peralatan Terminal Petikemas, Persiapan Rencana Ekspansi Maret, dan Persiapan Rencana Pengoperasian Terminal Petikemas dalam Proyek Strategis IPC Group.
"Dengan transformasi terminal yang mampu mengintegrasikan peralatan dengan baik di tengah pandemi Covid-19, IPC TPK berhasil meningkatkan pelayanan operasi terminal," ujar David.
David mengatakan, pelayanan terminal pada 2021 meningkat 5,4 persen dari 2020 dengan kinerja operasi sebesar 2,72 juta TEUs pada 2021 dan 2,58 juta TEUs pada 2020. David menilai, hal tersebut menunjukan kinerja operasi mengalami peningkatan seiring dengan pemulihan ekonomi nasional di tengah pandemi Covid-19.