Selasa 15 Mar 2022 17:52 WIB

India Tinjau Prosedur Rudal Usai tak Sengaja Tembak ke Pakistan

India secara tidak sengaja melepaskan sebuah rudal yang mendarat di Pakistan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Friska Yolandha
India dilaporkan tengah melakukan peninjauan terhadap prosedur operasi tetapnya untuk operasi, pemeliharaan, dan inspeksi sistem senjatanya, Selasa (15/3/2022).
Foto: AP/Vadim Grishankin/Russian Defense Ministry
India dilaporkan tengah melakukan peninjauan terhadap prosedur operasi tetapnya untuk operasi, pemeliharaan, dan inspeksi sistem senjatanya, Selasa (15/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India dilaporkan tengah melakukan peninjauan terhadap prosedur operasi tetapnya untuk operasi, pemeliharaan, dan inspeksi sistem senjatanya, Selasa (15/3/2022). Hal ini dilakukan setelah negara tersebut secara tidak sengaja meluncurkan rudal ke Pakistan pekan lalu.

"Kami mengutamakan keselamatan dan keamanan sistem senjata kami. Jika ada kekurangan, itu akan segera diperbaiki," kata Menteri Pertahanan Rajnath Singh kepada parlemen.

Baca Juga

India secara tidak sengaja melepaskan sebuah rudal yang mendarat di Pakistan pada Rabu pukul 19.00 pekan lalu. Hal ini terjadi selama pemeliharaan dan inspeksi rutin. "Meskipun insiden ini disesalkan, kami lega tidak ada yang terluka akibat kecelakaan itu," kata Singh.

Pakistan pada Sabtu (12/3/2022) menuntut penyelidikan bersama atas insiden tersebut. Pakistan menolak keputusan New Delhi untuk mengadakan penyelidikan internal atas insiden tersebut dan meminta masyarakat internasional untuk berperan.

Meskipun ketegangan antara kedua negara telah mereda dalam beberapa bulan terakhir, para ahli militer telah memperingatkan risiko kecelakaan atau salah perhitungan oleh kedua negara bersenjata nuklir, yang telah berperang tiga kali itu.

"Saya dapat meyakinkan DPR bahwa sistem rudal sangat andal dan aman," katanya, tanpa merinci rudal mana yang diluncurkan secara tidak sengaja. "Selain itu, prosedur dan protokol keselamatan kami adalah yang tertinggi dan ditinjau dari waktu ke waktu," imbuhnya.

Seorang juru bicara kantor luar negeri Pakistan mengatakan sedang meninjau pernyataan menteri India. "Sifat serius dari insiden tersebut menimbulkan beberapa pertanyaan mendasar mengenai protokol keamanan dan perlindungan teknis terhadap peluncuran rudal yang tidak disengaja atau tidak sah di lingkungan yang memiliki nuklir," kata kementerian luar negeri Pakistan dikutip laman Aljazirah.

Ini menuntut India merilis lebih banyak rincian dan mengapa India gagal untuk segera memberitahu Pakistan sesudahnya. Islamabad juga mendesak masyarakat internasional untuk membantu menjaga stabilitas regional.

Menteri Luar Negeri Pakistan mengangkat masalah ini dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melalui telepon pada Senin. Ia menekankan perlunya masyarakat internasional, termasuk Dewan Keamanan, untuk mengatasi situasi tersebut.

Sementara China meminta tetangga Asia Selatan untuk membuat mekanisme pelaporan untuk menghindari insiden semacam itu dan berbagi informasi. "Pakistan dan India adalah dua negara penting di Asia Selatan, memikul tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan stabilitas regional," ujar juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement