Selasa 15 Mar 2022 09:38 WIB

Rebound, Pendapatan Prada Kembali ke Tingkat Sebelum Pandemi

Laba operasional Prada naik menjadi 535 juta dolar AS pada tahun 2021.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Tas Prada
Foto: dok Prada
Tas Prada

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Jenama fashion Prada SpA melaporkan rebound dalam pendapatan setahun penuh. Namun demikian, perang di Ukraina membuatnya sulit untuk memprediksi hasil di tahun ini.

"Kinerja Prada Group hingga 2022 sangat kuat," kata Chief Executive Officer Patrizio Bertelli dalam sebuah pernyataan dilansir Bloomberg, Senin (14/3/2022).

Baca Juga

Menurutnya, perusahaan yakin  mencapai target jangka menengahnya. Meskipun menilai sulit memprediksi dampak konflik Ukraina pada ekonomi global.

Laba operasional Prada naik menjadi 489 juta euro atau 535 juta dolar AS pada 2021. Nilai tersebut melampaui perkiraan para analis yang rata-rata memprediksi sekitar 419 juta euro dan telah kembali di atas level pra-pandemi.

Industri barang mewah bersiap untuk tahun yang lebih sulit setelah konflik Rusia dan Ukraina. Ada pula kekhawatiran bahwa kebangkitan Covid dapat membebani permintaan di China.

Saham Prada turun 4,2 persen di Hong Kong sebelum pengumuman tersebut, yang datang setelah pasar ditutup. Saham mewah jatuh pada Senin setelah China menempatkan 17,5 juta penduduk kota selatan Shenzhen ke dalam penguncian setidaknya selama seminggu.

Sejak awal Maret, Prada telah bergabung dengan grup mewah lainnya seperti LVMH dan Kering dalam menangguhkan operasi ritelnya di Rusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement