Ahad 27 Feb 2022 18:31 WIB

Pemkab Pasaman Barat Belum Pastikan Data Kerusakan Akibat Gempa

Ratusan ribu orang mengungsi karena rumah mereka terdampak gempa.

Rep: Febrian Fachri / Red: Ilham Tirta
Kondisi rumah warga yang rusak akibat gempa bumi di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022). Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menyebabkan sejumlah bangunan di daerah tersebut rusak.
Foto: Antara/Altas Maulana
Kondisi rumah warga yang rusak akibat gempa bumi di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022). Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR mengguncang Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat menyebabkan sejumlah bangunan di daerah tersebut rusak.

REPUBLIKA.CO.ID, PASAMAN BARAT -- Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi mengakui pihaknya belum melakukan pendataan kerusakan pascagempa secara detail. Menurut Hamsuardi, Pemkab Pasbar masih fokus menangani warga yang mengungsi.

"Kami fokus penanganan korban dulu, karena terlalu banyak yang mengungsi. Ini harus kami selesaikan kebutuhannya,” kata Hamsuardi, Ahad (27/2/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, puluhan ribu warga terpaksa mengungsi ke sejumlah tenda pengungsian karena tak lagi memiliki rumah. Gempa bermagnitudo 6,2 yang mengguncang Pasaman Barat, Jumat (25/2) lalu, memporak-porandakan ribuan rumah warga dan sejumlah fasilitas umum.

Kerusakan parah terjadi di Kecamatan Talamau. Tepatnya di Nagari Kajai dan Nagari Timbu Abu. Hamsuardi menyebut, survei kerusakan akan mulai dilakukan pada Rabu (3/3), mendatang.

"Nanti akan ditentukan kategori rusak berat, sedang, atau ringan. Kami harapkan Rabu nanti warga sudah bisa pulang ke rumah dan membuat tenda di depan rumah masing-masing," ujar Hamsuardi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement