Kamis 24 Feb 2022 20:10 WIB

Rusia Serang Ukraina, Iran Justru Salahkan NATO

Krisis Ukraina dinilai Iran berakar pada tindakan provokatif NATO.

Rep: Kamran Dikrama/ Red: Andri Saubani
 Radar rusak dan peralatan lainnya terlihat di fasilitas militer Ukraina di luar Mariupol, Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022. Rusia telah meluncurkan rentetan serangan udara dan rudal ke Ukraina Kamis pagi dan pejabat Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia telah meluncur ke wilayah tersebut. negara dari utara, timur dan selatan.
Foto: AP/Sergei Grits
Radar rusak dan peralatan lainnya terlihat di fasilitas militer Ukraina di luar Mariupol, Ukraina, Kamis, 24 Februari 2022. Rusia telah meluncurkan rentetan serangan udara dan rudal ke Ukraina Kamis pagi dan pejabat Ukraina mengatakan bahwa pasukan Rusia telah meluncur ke wilayah tersebut. negara dari utara, timur dan selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN – Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menyalahkan Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) atas invasi Rusia ke Ukraina. Menurut dia, NATO terus mengambil tindakan provokatif terhadap Moskow.

“Krisis Ukraina berakar pada tindakan provokatif NATO,” kata Amir-Abdollahian lewat akun Twitter pribadinya, Kamis (24/2/2022), dikutip laman Al Arabiya.

Baca Juga

Kendati demikian, dia menyebut Iran tak melihat perang sebagai solusi untuk mengatasi persoalan. “Menetapkan gencatan senjata dan fokus pada solusi politik serta demokrasi adalah suatu keharusan,” ucapnya.

Pada Kamis pagi, Rusia melancarkan serangan udara ke beberapa kota Ukraina, termasuk ibu kota Kiev. Menurut otoritas Ukraina, serangan itu menargetkan infrastruktur militer milik negara tersebut. Rusia pun dilaporkan mulai mengerahkan pasukan daratnya ke negara tetangganya itu.

Militer Ukraina mengatakan mereka telah menghancurkan empat tank Rusia di sebuah jalan di dekat kota timur Kharkiv. Mereka pun mengklaim berhasil membunuh 50 tentara Rusia di dekat sebuah kota di wilayah Luhansk dan menembak jatuh sebuah pesawat milik negara tersebut. Kendati demikian, Rusia telah membantah laporan yang menyebut pesawat dan kendaraan lapis bajanya dihancurkan.

Dinas penjaga perbatasan Ukraina mengungkapkan, tiga prajurit mereka telah tewas dan beberapa lainnya terluka di wilayah Kherson. Mereka mengatakan, pasukan darat Rusia sudah menyeberang ke negara tersebut dari beberapa arah. Hal itu terjadi beberapa jam setelah Rusia melancarkan serangan udara ke sejumlah kota Ukraina.

“Tank Rusia dan alat berat lainnya melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara, serta dari semenanjung Krimea yang dicaplok Kremlin di selatan,” kata dinas penjaga perbatasan Ukraina.

Menurut penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podoliak, pasukan Ukraina berusaha membendung masuknya tentara Rusia. “Angkatan bersenjata Ukraina melancarkan pertempuran sengit. Kami mengalami kerugian,” ucapnya.

Kendati demikian, Podoliak menyebut, di beberapa tempat, pasukan Rusia berhasil dipukul mundur. Serangan Rusia ke Ukraina telah dikecam Barat. Amerika Serikat (AS) sudah menyatakan, mereka dan sekutunya akan mengambil tindakan balasan terhadap Moskow. )

 

 

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement