Kamis 17 Feb 2022 20:22 WIB

China Mengaku Negara Terbesar G20 yang Tangguhkan Utang Negara Miskin

China pun menilai tindakannya jarang dilakukan negara G20 lain.

Presiden China Xi Jinping.
Foto: EPA
Presiden China Xi Jinping.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah China mengeklaim sebagai negara terbesar di antara anggota G20 yang menangguhkan pembayaran utang negara-negara miskin. China pun menilai tindakannya tidak dilakukan negara G20 lain.

"Berulang kali kami tekankan. Sesuai dengan konsensus G20, China telah mengimplementasikan secara penuh Inisiatif Penangguhan Layanan Utang," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin di Beijing, Kamis (17/2/2022).

Baca Juga

Selain itu, lanjut dia, lembaga-lembaga keuangan tidak resmi China juga telah melakukan penangguhan pembayaran utang sesuai dengan ketentuan G20 tentang Inisiatif Penangguhan Layanan Utang (DSSI). "Apa yang dilakukan China justru jarang dilakukan oleh negara-negara G20 lainnya," kata Wang tanpa menyebutkan nilai nominal utang yang ditangguhkan.

Ia merasa perlu menyampaikan hal itu untuk menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen yang berharap tindakan konkret dari China dalam menerapkan DSSI G20."Bersama dengan negara anggota G20 lain, China juga menangani kasus per kasus utang beberapa negara sesuai kerangka kerja bersama," kata Wang menambahkan.

Menurut dia, langkah-langkah yang diambil China telah memberikan catatan positif dalam meringankan beban utang beberapa negara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement