REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Keamanan siber telah menjadi isu prioritas berbagai negara. Kini teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah menjadi platform berjalannya dan pemenuhan berbagai aspek sosial, ekonomi, pemerintahan, keamanan, pertahanan, dan berbagai aspek lain.
Hal tersebut diungkap oleh Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian saat membuka rangkaian webinar keamanan siber tahunan bertajuk CyberHub Fest dari ruang kerja kantor BSSN Sawangan, Senin (7/2/2022). “Perlu disadari risiko kerawanan dan ancaman terhadap keamanan siber berbanding lurus dengan tingkat pemanfaatan TIK. Semakin tinggi interaksi kita dengan internet, semakin tinggi juga risiko kita mengalami insiden,” ungkap Hinsa.
Menurut Hinsa, pengelolaan dan pengamanan ranah siber harus adaptif dan inovatif sehingga mampu memanfaatkan dengan tetap melindungi seluruh lapisan ruang siber termasuk lapisan aset informasi yang ada di dalamnya dari ancaman serangan siber. “Tantangan dan peluang pengelolaan dan pengamanan ruang siber akan terus berkembang. Diperlukan kolaborasi dan inovasi intensif dari setiap elemen yang terlibat dalam pengelolaan dan pemanfaatan ranah siber. Kolaborasi pengelolaan keamanan siber secara integratif di tingkat nasional menjadi kunci utama membangun ruang siber yang aman dan kondusif,” ujar Hinsa.
Dia menyatakan hingga saat ini BSSN telah menjalin kerja sama bidang keamanan siber dengan berbagai instansi pemerintahan maupun dengan kalangan industri seperti Huawei serta asosiasi dan berbagai penyedia platform digital. “Saya memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam upaya pengelolaan maupun literasi keamanan ranah siber. Saya juga berharap sinergi antar pemangku kepentingan keamanan siber dapat terjalin semakin harmonis untuk mendukung kemajuan dan kesejahteraan bangsa dan negara,” katanya.
CyberHub Fest 2022 merupakan bentuk kolaborasi nyata antara ekosistem quad-helix yang meliputi penyelenggara negara, pelaku usaha, akademisi dan komunitas. Webinar ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap literasi keamanan digital dan lingkungan ruang siber dengan keamanan dan keandalan tinggi, serta menjadikan motor penggerak daya saing dan inovasi di bidang keamanan siber.
Pada kesempatan tersebut CEO Huawei Indonesia Jacky Chen menyatakan Huawei siap mendukung penguatan keamanan siber untuk menghadirkan proteksi terbaik bagi ekosistem digital Indonesia melalui pengetahuan, pengalaman, dan berbagai praktik terbaik yang dimiliki Huawei. “Sebagai suatu komunitas, kita dapat juga memperkuat keamanan siber dan proteksi terhadap privasi secara efektif dengan berbagi pengetahuan mengenai berbagai praktik terbaik serta membangun koalisi yang lebih erat,” ujar Jacky Chen.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
