REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Dukungan untuk mengurangi emisi karbon menjadi perhatian serius dari Aruna PV. Sebagai perusahaan energi terbarukan dan berkelanjutan yang bergerak di industri penyedia Photovoltaic (PV), menargetkan pada tahun ini untuk memasang panel surya di sejumlah tempat di Indonesia.
“Proyeksinya untuk tahun ini kita bisa menghasilkan 28 megawatt (MW) dari pemasangan panel surya,” kata Audwin Purwadi, direktur PT Aruna Cahaya Pratama, dalam keterangannya kepada media di Jakarta, Selasa (8/2/2022).
Optimisme ini disampaikan setelah Aruna PV meresmikan pemasangan panel surya dengan PT Mitrametal Perkasa di Karawang pada 3 Februari 2022 lalu. Kegiatan ini, kata dia, menjadi bagian utama dari komitmennya mendukung program pemerintah untuk mengurangi emisi karbon.
“Berdasarkan program pemerintah dan arahan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bahwa setiap pabrik di Jawa Barat diwajibkan memasang panel surya di atas atap yang tersedia, kini PT Mitrametal Perkasa menunjuk Aruna PV sebagai partner dalam rangka pelaksanaan proyek pemasangan panel surya. Harapannya ini bisa mendukung pengurangan emisi karbon,” tuturnya.
Audwin juga optimistis dukungan terhadap pengurangan emisi karbon ini akan memberikan dampak juga terhadap pemasangan panel surya di tempat lainnya yang ada di kawasan industri.
“Ini mengingat bahwa operasional di Kawasan Industri ini hampir bergerak 24 jam dan memerlukan pasokan energi listrik yang jumlahnya sangat tinggi. Jadi dengan pemasangan panel surya ini diharapkan bisa menekan konsumsi listrik secara signifikan,” ujarnya.
Lebih lanjut Audwin menjelaskan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang terpasang di PT Mitrametal Perkasa saat ini sebesar 1.553 kWp dan dapat menghasilkan energi listrik hingga 2.026 GWh per tahunnya. Berdasarkan data, kata dia, panel surya yang terpasang itu dapat mengurangi karbon emisi hingga 1.400.490 kg CO2 per tahunnya.
Untuk itu, kata dia, pada tahun 2022 ini Aruna PV menargetkan dapat bekerjasama dengan seluruh sister company dari PT Mitrametal Perkasa terkait pelaksanaan pemasangan panel surya.
“Semoga implementasinya dapat diselesaikan diakhir tahun 2022, dan mulai beroperasi secepatnya. Kami percaya sinergi ini mampu memberikan dampak yang positif juga untuk lingkungan,” kata Audwin.