Senin 07 Feb 2022 23:53 WIB

DKI Siap Tambah Tempat Tidur RS Bisa Sampai 22.000

Wagub DKI menyebut saat ini keterisian tempat tidur khusus Covid-19 capai 63 persen

Seorang petugas menyiapkan Ambulans Gawat Darurat (AGD) di Kantor AGD, Kompleks Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jakarta, Senin (7/2/2022). Permintaan layanan AGD Dinkes DKI Jakarta untuk evakuasi pasien COVID-19 pada Januari 2022 meningkat hingga sembilan kali lipat atau mencapai 857 permintaan dibanding Desember 2021 yang mencapai 73 permintaan.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Seorang petugas menyiapkan Ambulans Gawat Darurat (AGD) di Kantor AGD, Kompleks Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jakarta, Senin (7/2/2022). Permintaan layanan AGD Dinkes DKI Jakarta untuk evakuasi pasien COVID-19 pada Januari 2022 meningkat hingga sembilan kali lipat atau mencapai 857 permintaan dibanding Desember 2021 yang mencapai 73 permintaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyampaikan pihaknya siap menambah ketersediaan tempat tidur rumah sakit (RS) sampai sebanyak 22 ribu unit dalam rangka memenuhi permintaan ketika ada lonjakan kasus COVID-19.

"Kami akan mempersiapkan sekitar 20 ribu tempat tidur, kalau memang dibutuhkan, siap. Kalau dibutuhkan, tidak hanya sampai 11.500, sampai 22 ribu unit pun masih dimungkinkan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (7/2).

Untuk BOR di Jakarta, Riza menjelaskan data hingga saat ini, keterisian tempat tidur isolasi mengalami peningkatan dari sebelumnya 62 persen menjadi 63 persen atau sebanyak 3.631 dari 5.818 tempat tidur yang dipersiapkan."Sementara untuk keterisian tempat tidur pada unit rawat intensif (ICU) saat ini keterisiannya 34 persen atau 254 tempat tidur dari 750 tempat tidur yang dipersiapkan," katanya.

Pemerintah melaporkan kasus harian positif Corona Senin ini sebanyak 26.121 kasus dengan provinsi yang melaporkan kasus tertinggi dalam 24 jam terakhir adalah Provinsi DKI Jakarta.

Berdasarkan sebaran kasus COVID-19, DKI Jakarta melaporkan tambahan terbanyak, yakni 12.682, kasus tersebut terdiri dari transmisi lokal sebanyak 12.202 dan pelaku perjalanan luar negeri sebanyak 480.Saat ini, dilaporkan ada 74.535 kasus aktif COVID-19 di Jakarta. Saat ini para pasien menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.

Kemudian, diikuti Jawa Barat dengan 5.047 kasus Corona. Kasus tersebut terdiri dari 5.033 transmisi lokal dan 14 dari pelaku perjalanan luar negeri.

Data mengenai kasus Corona ini dipublikasikan Humas BNPB, Senin (7/2). Data kasus COVID-19 diperbarui setiap hari per pukul 12.00 WIB.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement