Senin 07 Feb 2022 20:26 WIB

Mentan SYL Kejar Tanam Jagung di Jeneponto

Kementan mendorong peningkatan pertanaman jagung di lahan existing dan lahan baru.

Mentan Syahrul Yasin Limpo meninjau lokasi Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) di Kelurahan Empoang Selatan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Ahad (6/2/2022).
Foto: Kementan RI
Mentan Syahrul Yasin Limpo meninjau lokasi Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) di Kelurahan Empoang Selatan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, Ahad (6/2/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEPONTO -- Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya memenuhi kebutuhan stok pangan diantaranya kebutuhan stok jagung nasional. Mengingat kebutuhan jagung yang tinggi, Kementan mendorong peningkatan pertanaman jagung pada lahan existing maupun pada lahan perluasan areal tanam baru (PATB).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan Kabupaten Jeneponto merupakan salah satu daerah penghasil produksi jagung terbesar di Sulawesi Selatan. Daerah ini juga merupakan daerah kering dengan tanah penuh bebatuan besar sehingga lahan cukup sulit diolah secara tradisional.

"Penanganan lahan Jeneponto memerlukan proses dan waktu jika dilakukan secara manual sehingga sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kami hadir untuk mengintervensi sehingga lahan yang ada dapat berproduksi secara maksimal," kata Mentan saat kejar tanam dan meninjau lokasi PATB di Kelurahan Empoang Selatan, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, pada Ahad (6/2).

Mentan Syahrul juga menambahkan intervensi yang dilakukan Kementan diharapkan dapat meningkatkan pertanaman jagung di Jeneponto dan mampu meningkatkan produksi secara maksimal. Selain lahan, Mentan juga memperhatikan ketersediaan air yang menjadi kendala petani. 

"Oleh karena itu, kita kembali hidupkan pintu-pintu air dan tempat-tempat penyimpanan air saat memasuki musim kering. Selanjutnya, percepatan tanam harus dilakukan pada saat masih ada hujan seperti saat ini," tambah Mentan.

Selain itu, kedepan pertanian Jeneponto dapat dikembangkan dengan sistem pertanian terintegrasi yang mengelola potensi pertanian dari hulu ke hilir. Diharapkan petani tidak hanya menanam jagung saja pada lahan yang dimiliki namun mampu memanfaatkan tanaman perkebunan pangan, hortikultura, hewan ternak dan perikanan, untuk meningkatkan perekonomian petani.

"Untuk permodalan Bapak Presiden perintahkan untuk mempergunakan KUR Pertanian. Ini yang sedang kita rancang namun mengajarkan cara budidaya baru ke petani tidak semudah membalikkan tangan, ini menjadi tantangan yang perlu dihadapi,"terang Mentan yang turut didampingi Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar saat peninjauan.

Sekedar informasi, Kementan melakukan PATB jagung di Kecamatan Binamu dan Arungkeke mencapai 404,7 ha yang akan ditanami varietas NK 212, BISI, RK, Pioneer dengan provitas mencapai 5 ton/ha dengan harga jagung mencapai Rp.4.500 per kg. Tidak hanya itu, Jeneponto juga mendapatkan alokasi bantuan jagung 3.000 ha.

sumber : Kementan RI
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement