Jumat 04 Feb 2022 18:25 WIB

Produktivitas Meningkat, Petani Trenggalek Binaan Bayer Panen Padi 9,7 Ton

Program Better Life Farming berhasil memberdayakan lebih dari 8.000 petani Trenggalek.

Red: Mohamad Amin Madani

Head of Communications, Public Affairs, Science and Sustainability Bayer Indonesia Aftermarket Indonesia Laksmi Prasvita (kiri), Analis Kebijakan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Kementerian PPN/Bappenas Jarot Indarto (dua kiri), Smallholder Farming Manager Dani Adi Prasetya (tiger kiri) dan sejumlah perwakilan petani Trenggalek melakukan panen beraam di Desa Ngadirejo, Trenggalek, Jawa Timur, Kamis (3/2). Bayer melalui program Better Life Farming berupa pendampingan teknis agronomi berhasil membawa petani di wilayah ini merayakan panen padi yang mencapai 9,7 ton per hektar. (FOTO : Dok. Istimewa)

Petani peserta program Better Life Farming di Desa Ngadirejo, Trenggalek, Jawa Timur, berhasil memperoleh hasil panen yang memuaskan yang mencapai hingga 9,7 ton per hektar. (FOTO : Dok. Istimewa)

Petani peserta program Better Life Farming di Desa Ngadirejo, Trenggalek, Jawa Timur, berhasil meningkatkan hasil panen padi hingga 9,7 ton per hektar dengan memanfaatkan teknologi pertanian. (FOTO : Dok. Istimewa)

Petani peserta program Better Life Farming di Desa Ngadirejo, Trenggalek, Jawa Timur, berhasil meningkatkan hasil panen padi hingga 9,7 ton per hektar dengan memanfaatkan teknologi pertanian. (FOTO : Dok. Istimewa)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,TRENGGALEK --  Petani peserta program pemberdayaan Better Life Farming di Desa Ngadirejo, Trenggalek, Jawa Timur, berhasil meningkatkan hasil panen padi hingga 9,7 ton per hektar atau naik 49 persen dari hasil panen sebelumnya yang hanya 6,5 ton.

Di Trenggalek, program Better Life Farming telah berhasil memberdayakan lebih dari 8.000 petani yang tersebar di tujuh kecamatan. Diluncurkan pada 2020, program inisiatif Bayer ini menargetkan pemberdayaan kepada 4 juta petani hingga tahun 2030 di seluruh Indonesia.

Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung masing-masing memproduksi 119.110 ton  dan 235.804 ton gabah kering giling atau setara dengan 68.422 ton dan 135.456 ton beras di tahun 2021. Produksi padi tersebut meningkat hampir 10 persen dibandingkan produksi tahun 2020, dimana Trenggalek tercatat memproduksi 108.445 ton dan Tulungagung 214.398 ton gabah kering giling atau setara dengan 62.296 ton dan 123.160 ton beras.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement