Selasa 25 Jan 2022 20:31 WIB

Luhut Nyatakan Fokus pada Investasi

Berbagai kemudahan pun disiapkan demi menarik investor masuk Indonesia.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menyatakan, akan terus fokus pada investasi.
Foto: Republika/Intan Pratiwi
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut menyatakan, akan terus fokus pada investasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan, akan terus fokus pada investasi. Berbagai kemudahan pun disiapkan demi menarik investor masuk Indonesia.

Ia pun meminta investor tidak segan-segan mengontaknya jika mengalami kesulitan saat berinvestasi di Indonesia. "Aturan-aturan ini untuk memudahkan investasi yang mendorong transformasi ekonomi Indonesia," ujar Luhut dalam webinar yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Senin (25/1/2022).

Baca Juga

Dalam upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi, lanjutnya, dari sisi regulasi pemerintah telah menyiapkan berbagai reformasi demi mendukung investasi dapat mendorong transformasi ekonomi Indonesia. Pemerintah juga mengeluarkan Undang-Undang Cipta Kerja dan peraturan turunannya.

Implementasi UU Cipta Kerja akan memudahkan investasi dengan perincian berbasis risiko. Di sisi lain, pemerintah turut memastikan menyiapkan skema insentif menarik demi mendorong investasi, baik untuk penanaman modal dalam negeri, maupun penanaman modal asing.

Luhut menyebutkan, insentif  yang ditawarkan di antaranya tax holiday. "Lalu kemudahan perizinan Kawasan Industri serta mengutamakan TKDN untuk pengadaan pemerintah," ujar dia.

Ia menekankan, Indonesia tidak dapat melarikan diri dengan tantangan global yang semakin kompleks dan dinamis setiap hari. Maka, perlu terus beradaptasi dan mengenali peluang dari setiap tantangan.

"Saya berharap agar momentum pemulihan ekonomi yang sedang terjadi hari ini kita manfaatkan dengan baik," kata Luhut.

Momentum tersebut, sambung dia, bisa menjadi ajang pembenahan bangsa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement