Jumat 14 Jan 2022 22:46 WIB

Kasus Covid-19 di Jakarta Meningkat, Kota Bogor Belakukan Ganjil-Genap

Dalam dua pekan terakhir, mobilitas warga masuk ke Kota Bogor meningkat.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, diwawancara usai menggelar apel persiapan ganjil-genap di Balai Kota Bogor, Jumat (14/1).
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto dan Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, diwawancara usai menggelar apel persiapan ganjil-genap di Balai Kota Bogor, Jumat (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA BOGOR --  Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mulai memberlakukan ganjil-genap (gage) nomor polisi kendaraan pada akhir pekan ini untuk membatasi mobilitas warga setelah kasus Covid-19 di Jakarta terus meningkat. Dalam dua pekan terakhir, mobilitas warga masuk ke Kota Bogor meningkat. 

"Gage bukan untuk kemacetan, untuk mengurangi mobilitas warga," kata Bima Arya di Balai Kota Bogor, Jumat (14/1/2022).

Baca Juga

Bima Arya mengatakan, Pemerintah Kota Bogor saat ini memberikan pesan yang kuat kepada warga Bogor dan masyarakat yang ingin mengunjungi Bogor untuk berhati-hati karena titik-titik pengecekan nomor polisi kendaraan akan tersebar di jalan-jalan utama untuk mengakses tempat strategis.

Nomor kendaraan masyarakat yang tidak sesuai dengan hari Sabtu atau Ahad ini akan diputar balik petugas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Bogor Kota. Dengan kondisi pandemi Covid-19 di Kota Bogor cukup terkendali karena jumlah kasus positif hanya satu atau dua per hari, tetapi patut mewaspadai jumlah kasus di Jakarta meningkat akhir-akhir ini.

 

"Tapi, tetap tinggal tunggu waktu, penambahan ini akan naik lagi, karena Omricon di Jakarta juga naik," kata Bima.

Sementara Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan, dalam dua pekan terakhir mobilitas warga masuk ke Kota Bogor perlahan meningkat. Ganjil-genap pelat nomor kendaraan menjadi salah satu solusi opsi yang akan diberlakukan di Kota Bogor melihat situasi kepadatan lalu lintas pada pukul 11.00-12.00 WIB pada akhir pekan ini.

"Evaluasi kami dua minggu terakhir cukup banyak kendaraan, cukup padat di sentra-sentra Kota Bogor, sehingga minggu ini kami perlu melakukan dan mengingatkan kembali masyarakat, kita tidak sedang baik-baik saja," jelas Susatyo.

Susatyo pun mengimbau agar warga mau menahan diri untuk tidak beraktivitas di luar rumah bila tidak dalam keadaan darurat. Polresta Bogor Kota, kata Susatyo, akan memberlakukan pengecekan di enam titik jalan yakni di depak toko eletronik Irama Nusantara Jalan Merdeka, SPBU Veteran di Jalan Veteran, Simpang Batutulis, Bundaran Air Mancur, Rumah Makan Bumi Aki, dan Simpang Baranangsiang.

"Kita harus bersama-sama kembali menguatkan protokol kesehatan dan menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas. Ingat ini disiplin menahan diri satu hari saja," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement