Jumat 07 Jan 2022 07:27 WIB

Agar Krisis Pasokan Batu Bara tak Terjadi Lagi, Erick Thohir Minta PLN Lakukan Ini

Sejumlah PLTU milik PLN mengalami kekurangan pasokan batu bara.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri BUMN Erick Thohir meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengubah skema pembelian batu bara.
Foto: istimewa
Menteri BUMN Erick Thohir meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengubah skema pembelian batu bara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir meminta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengubah skema pembelian batu bara. Sebab, saat ini PLN hanya berkontrak jangka pendek untuk pasokan batu bara. Padahal, kata Erick ini salah satu penyebab adanya kelangkaan pasokan batu bara ke pembangkit.

"Sebagai sumber energi dalam mendukung pasokan listrik nasional jangka panjang adalah dengan pembelian batu bara secara jangka Panjang. Hal ini seharusnya dapat dilakukan mengingat adanya domestic market obligation dengan harga yang sudah ditentukan," ujar Erick, Kamis (6/1/2022).

Baca Juga

Erick melihat, PLN juga perlu memperbaiki dari sisi pemantauan stok pasokan bahan bakar. Erick juga menyinggung situasi yang terjadi saat mengunjungi kantor pusat PT PLN (Persero) di Jakarta, Selasa (4/1/2022) bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif.

Namun, Erick dan Arifin tidak dapat bertemu direksi PLN karena adanya lockdown akibat ada satu atau dua Direksi yang diduga positif Covid-19 sepulang dari Bali.

Ruangan War Room yang merupakan ruangan Pusat Pengelola Informasi dan Solusi/P2IS juga kosong akibat tengah dilakukan sterilisasi. Meski demikian, Erick menekankan, kegiatan monitoring dan koordinasi secara intensif harus tetap berjalan meskipun secara online.

"Saya lihat kemarin bersama Menteri ESDM, dari hasil sidak juga terlepas adanya situasi Covid, saya sangat memaklumi dan itu perlu dilakukan untuk lockdown, tetapi tentu yang namanya pada saat krisis tetap mesti ada kegiatan-kegiatan yang berjalan. Karena itulah saya mengambil keputusan ini, saya mengganti, dan saya akan pastikan dalam 1-2 hari ke depan saudara Hartanto ini harus segera melakukan perbaikan-perbaikan,” paparnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement