Senin 20 Dec 2021 14:24 WIB

Produk Elektronik Rumah Tangga RI Diminati Pasar Global

Nilai ekspor produk elektronik rumah tangga naik 98 persen.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja menyelesaikan produksi kompor gas di pabrik peralatan elektronik rumah tangga PT Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP), di Cileungsi, Jawa Barat. ilustrasi
Foto:

Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier mengemukakan, salah satu faktor utama dalam memacu daya saing industri manufaktur di Indonesia adalah terpenuhinya persyaratan SNI. Kondisi tersebut merupakan indikasi dari pengakuan pasar internasional terhadap persyaratan dasar yang ditetapkan dalam SNI. 

Selain menjadi persyaratan teknis dalam menjamin ragam aspek (kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan hidup), SNI juga menjadi suatu nilai tambah yang memperbesar peluang penetrasi industri domestik di pasar ekspor. “Selain SNI, kita juga punya instrumen sepertii TKDN dan lartas. Kalau ada produk yang nilai TKDN sudah di atas 40 persen, maka wajib untuk kementerian dan lembaga membeli produk tersebut. Nilai TKDN ini disusun dan dirumuskan oleh Kemenperin, dengan melihat kemampuan industri itu sendiri,” tuturnya.

Dirjen ILMATE optimistis, melakukan ekspor merupakan wujud resiliensi pelaku industri di Indonesia masih sangat tinggi. “Sejak awal pandemi, kami sangat yakin terhadap resiliensi para pelaku industri manufaktur di Indonesia yang masih terus semangat untuk menjalakan usahanya,” tutur Taufiek.

Misalnya, peningkatan realisasi investasi industri terlihat pada periode Januari sampai September 2021, yang tercatat sebesar Rp 659,4 triliun atau mengalami kenaikan 7,8 persen dibandingkan pada periode sama pada 2020. Sementara pada Januari-Oktober 2021, kontribusi ekspor sektor industri tercatat sebesar 77,16 persen atau senilai 143,76 miliar dolar AS dari total ekspor nasional 186,31 miliar dolar AS. 

Chief Operation Officer (COO) PT SCNP Shirly Effendy menyampaikan, produk vacuum cleaner SCNP dengan brand Bissel mampu diekspor ke Amerika Serikat, merupakan suatu hasil kerja sama antara perusahaan dengan industri elektronik raksasa asal China, Guangdong Xinbao (Donlim). SCNP dan Donlim bersama-sama membentuk satu joint venture bernama PT SDI. 

“SDI didirikan khusus untuk memenuhi kebutuhan ekspor vacuum cleaner ke Amerika Serikat. Rata-rata volume ekspor vacuum cleaner ke Amerika Serikat adalah 100 kontainer per bulan,” ungkapnya. Selain brand Bissel, pada awal bulan Desember 2021, SCNP juga mulai memproduksi air purifier dengan merek BlueAir yang bertaraf internasional dan juga telah diekspor ke Amerika Serikat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement