Ahad 19 Dec 2021 10:48 WIB

Wapres Dorong Pelaku Industri Halal Tingkatkan Kualitas

Wapres Dorong Pelaku Industri Halal Tingkatkan Kualitas

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Muhammad Hafil
Wapres Dorong Pelaku Industri Halal Tingkatkan Kualitas. Foto:   Kawasan industri halal. Ilustrasi
Foto: MCIE
Wapres Dorong Pelaku Industri Halal Tingkatkan Kualitas. Foto: Kawasan industri halal. Ilustrasi

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Ajang Indonesia Halal Industry Award (IHYA) 2021 memberikan penghargaan kepada 14 pemenang atas peran aktifnya dalam memajukan pengembangan industri halal di Indonesia. Sejumlah pemenang tersebut memperoleh penghargaan dalam tujuh kategori yang penyerahannya disaksikan secara langsung oleh Wakil Presiden RI KH Maruf Amin, akhir pekan lalu.

“Seperti disampaikan Presiden Joko Widodo, Indonesia sudah harus menjadi pusat produksi halal dunia di 2024. Hari ini saya menyaksikan banyak inovasi muncul dari individu, pengusaha, akademisi, dan perusahaan, pertanda bahwa industri halal Indonesia akan tumbuh dan cita-cita menjadi pusat halal dunia akan bisa terwujud," ujar Ma'ruf, Ahad (19/12).

Baca Juga

Wapres berharap IHYA 2021 semakin mendorong lahirnya inovasi dan kreativitas seluruh insan industri halal Indonesia. "Kita menantikan sumbangsih yang lebih besar demi mewujudkan visi pusat indonesia halal dunia, indonesia sehat, dan ekonomi kuat," tambah Ma'ruf.

Menurut Wapres, produk halal merupakan bagian dari keimanan bagi Umat Muslim. Selain itu, di luar perintah agama, produk-produk halal memiliki keunggulan lain, seperti mengedepankan prinsip kebersihan dan kesehatan, sehingga memberikan ketenangan bagi konsumen.

 

"Hal ini menjadikan produk halal seperti makanan, pakaian, kosmetik dan  obat-obatan semakin diminati oleh masyarakat, sehingga berkembang menjadi bagian gaya hidup dan jadi tren kompetisi perdagangan global," paparnya.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga mengharapkan agar para penerima IHYA 2021 dapat berkontribusi terhadap upaya menghidupkan, membangkitkan, dan memperkuat ekosistem ekonomi syariah secara umum dan industri halal secara khusus.

Dalam proses perjalanan IHYA 2021, Kemenperin berkerjasama dengan berbagai kalangan, mulai dari pembina sektor, kementerian dan lembaga terkait, kalangan akademisi, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, serta Himpunan Kawasan Industri (HKI). Hal ini merupakan wujud kolaborasi antara berbagai pihak dalam IHYA.

"Harapan kami, IHYA 2021 menjadi langkah awal kita bersama dalam rangka membangun ekosistem industri halal nasional, menaikkan reputasi industri lokal, dan meningkatkan daya saing industri nasional di tingkat global," ujar Agus.

Penghargaan Best Halal Innovation diberikan kepada lima pemenang. Pemenang individu adalah Arif Nur Ikhsan yang mengembangkan metode analisis kehalalan emulsi minyak dengan metode spektroskopi inframerah yang dikombinasikan dengan kemometrika.

Sedangkan untuk korporat diberikan kepada PT Ajinomoto Indonesia. Perusahaan tersebut berhasil mengembangkan produk saus oriental berbahan baku lokal, menggantikan produk sejenis di pasaran yang mempunyai kandungan arak atau bahan lain yang mengandung alkohol.

Untuk bidang pendidikan, diberikan kepada Islamic Fashion Institute yang mengembangkan sekolah desain busana muslim pertama di Indonesia dengan kurikulum berdasarkan SKKNI dan fokus pada kaidah-kaidah berbusana dalam Islam.

Selanjutnya, untuk organisasi pemerintahan, diraih oleh Balai Besar Keramik yang mengembangkan komposit bone ash berbasis bahan baku kapur alam untuk aplikasi pada industri keramik dan industri medis (implant tulang dan gigi), yang berpotensi menggantikan bone ash dari babi.

Untuk komunitas, penghargaan ini diberikan kepada Tim Sensor Kehalalan yang berhasil mengembangkan sensor kehalalan berbasis SERS (Surface Enhanced Raman Spectroscopy) yang dapat membedakan jenis-jenis lemak hewan.

Kategori Best Social Impact Initiative tingkat komunitas diraih oleh Teman Halal yang giat melakukan literasi terkait dengan halal lifestyle dengan target utama generasi muda. Sedangkan di tingkat korporasi, diberikan kepada PT Paragon Technology and Innovation yang memiliki program-program untuk mewujudkan kebermanfaatan perusahaan untuk pemberdayaan ekonomi.

Kategori Best Halal Supply Chain diberikan kepada PT Garuda Food Putra Putri Jaya yang memastikan jaminan halal dalam rantai pasoknya. Sedangkan penghargaan kategori Best Small and Medium Enterprise diberikan kepada industri kecil dan menengah (IKM) yang konsisten menjalankan prinsip-prinsip Halal dalam menjalankan produksinya.

Penghargaan ini diterima oleh CV Yumeda Pangan Sejahtera di bidang industri makanan dan minuman, PT Soka Cipta Niaga di bidang industri fesyen, dan PT Naturindo Fresh di bidang industri kosmetik dan farmasi.

Kemudian, kategori Best Halal Industrial Estate diraih PT. Makmur Berkah Amanda, Tbk yang fokus pada pengembangan kawasan industri halal bagi IKM. Saat ini, Halal Industrial Park Sidoarjo yang dikelola perusahaan tersebut menampung lebih kurang 35 tenant IKM halal, serta memberikan fasilitasi pengembangan IKM halal.

Kategori Best Export Expansion diperoleh PT Darya-Varia Laboratoria Tbk yang mampu mengekspor Rp351 Miliar produk halal di tahun 2020, meningkat 139 persen dibanding tahun sebelumnya.

Sedangkan kategori Best Halal Program Support diraih oleh Dinas Perindustrian Provinsi Sulawesi Selatan yang mempunyai program utama memberdayakan industri halal melalui fasilitasi sertifikat halal kepada IKM.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement