Sabtu 18 Dec 2021 17:45 WIB

Menko Perekonomian Apresiasi Digitalisasi Ekosistem Pasar BNI di Phula Kerti

BNI melengkapi setiap pedagang dengan Qris stand aklirik untuk menyimpan QR Code Scan

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama istri saat melakukan kunjungan ke Pasar Phula Kerti, Denpasar, Bali, Sabtu (18/12).
Foto: dokpri
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama istri saat melakukan kunjungan ke Pasar Phula Kerti, Denpasar, Bali, Sabtu (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Berbagai upaya untuk membangkitkan perekonomian terus dilakukan. Salah satu diantaranya adalah dengan menggerakan kembali aktivitas transaksi penjual dan pembeli di pasar tradisional tanpa mengabaikan protokol kesehatan.

Sinyal ini ditangkap oleh PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan menyulap pasar tradisional menjadi tempat jual beli yang lebih adaptif terhadap Covid 19. Kegiatan membentuk Digitalisasi Ekosistem Pasar ini dimulai BNI Wilayah 08 di Pasar Phula Kerti, Sanglah Denpasar, Bali.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, memberikan apresiasi terhadap inovasi tersebut saat berdialog dengan para pedagang pasar sekaligus penyerahan KUR BNI secara simbolis kepada pedagang binaan BNI di Pasar Phula Kerti, Sabtu (18/12).

"Kami apresiasi bentuk kepedulian BNI sebagai salah satu bank BUMN yang membantu pemerintah dalam merealisasikan program digitalisasi ekosistem Pasar untuk kota Denpasar, dengan mendukung berbagai kebutuhan stakeholder dipasar baik dari pembiayaan maupun sarana transaksi digital " ujar Airlangga dalam siaran pers, Sabtu.

 

Pemimpin Bank BNI Kantor Wilayah 08, IGN Darma Putra (Gustra) ,di sela sela mendampingi Menko Perekenomian menegaskan langkah-langkah yang dilakukan BNI dalam mewujudkan digitalisasi ekosistem Pasar Phula Kerti tersebut, dengan mendukung digitalisasi transaksi jual beli di pasar, pembiayaan kepada para pedagang, digitalisasi retribusi pasar melalui BNIAgen46

BNI juga mendukung dengan melengkapi gerbang akses masuk ke pasar dengan wastafel untuk mencuci tangan dan alat pengukur suhu. Di mana pengunjung pasar diharuskan mencuci tangan dan mengukur suhunya sebelum  berbelanja di pasar, plus diwajibkan mengenakan masker.

Dalam hal bertransaksi, BNI melengkapi setiap pedagang dengan Qris stand aklirik untuk menyimpan QR Code Scan. Fasilitas transaksi elektronik ini digunakan demi menekan potensi penyebaran Covid - 19. 

 "Pengunjung dapat dengan mudah melakukan pembayaran non-tunai dan tanpa kartu menggunakan fasilitas-fasilitas tersebut," ujar Gustra.

Gustra menambahkan, BNI juga akan melakukan digitalisasi pembayaran parkir dengan EDC dan Qris BNI, dan berharap apa yang dilakukan BNI dapat membantu masyarakat menjadi lebih nyaman bertransaksi di pasar tradisional, tegasnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement