Jumat 10 Dec 2021 06:17 WIB

Hari Tanah, Mentan Syahrul Ajak Masyarakat Total Membangun Pertanian

Sektor pertanian terbukti mampu menjadi pemantik kebangkitan ekonomi di masa pandemi.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Andi Nur Aminah
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
Foto: Kementan
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak masyarakat Indonesia untuk membangun sektor pertanian Indonesia secara total. Apalagi kata dia, sektor pertanian terbukti mampu menjadi pemantik kebangkitan ekonomi nasional yang mengalami tekanan di masa pandemi Covid-19.

"Saya lihat selama dua tahun pandemi berlangsung, sektor pertanian Indonesia diam-diam mampu menghapus air mata rakyat yang sama-sama menghadapi turbulensi ekonomi," ujar Syahrul saat memperingati Hari Tanah 2021 di Bogor, Jawa Barat, Kamis, (9/12).

Baca Juga

Menurut Syahrul banyak cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk menghasilkan skala ekonomi yang jauh lebih besar. Salah satunya dengan membuat konsep urban farming atau memanfaatkan lahan-lahan kosong. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan sentuhan teknologi dan digitlisasi. 

"Dan ini bukan hanya di Bogor saja, tapi juga dari Sabang sampai Merauke masih banyak tanah yang harus kita garap. Khusus di Pulau Jawa, saya berharap bisa lebih kuat dengan sistem intervensi dan teknologi agar produktivitasnya meningkat," katanya.

Ia menyampaikan, Badan Litbang Pertanian (Balitbangtan) baru saja meresmikan fasilitas pertanian presisi modern farming BBSDLP. Fasilitas ini merupakan sistem pertanian modern yang dihadirkan untuk memacu keinginan masyarakat agar mau bercocok tanam secara canggih.

Pantauan di lokasi, pertanian presisi yang ada di gedung Puspita Farm 1 dan 2 ini sukses roduksi berbagai jenis sayuran seperti pakcoy, cabai dan buah melon. Konsep ini rencananya akan dikembangkan ke seluruh pelosok daerah.

"Makanya saya tidak setuju kalau Litbang dipindahkan ke tempat lain. Kenapa? karena tidak ada riset dan variatsas tanaman unggul tanpa penelitian. Pertanian itu bisa berkembang kalau peran Litbang optimal," katanya.

Kepala Balitbangtan Kementan, Fadjri Jufri mengatakan bahwa kebutuhan pangan disaat pandemi seperti sekarang ini sangat dibutuhkan masyarakat dunia. Karena itu perlu ada inovasi yang bisa memacu produktivitas.

"Dan pertanian presisi ini semacam pilot project pertanian masa depan. Apalagi kita sudah punya teknologi dan pengembangan varietas unggul. Semua sudah kita siapkan," kata dia. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement