REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mengonfirmasi bahwa telah terjadi insiden kebakaran pada salah satu area kerja bursa pada hari ini, Kamis (2/12). Area kerja tersebut berada di lokasi terpisah dari Gedung BEI, SCBD Sudirman.
Meski demikian, Sekretaris BEI Yulianto Aji Sadono mengatakan kejadian tersebut tidak berdampak pada Data Center BEI. Aktivitas operasional perdagangan BEI juga tetap berjalan dengan normal.
"Dengan ini kami informasikan bahwa pada hari ini pukul 12.25 WIB, telah terjadi insiden kebakaran pada salah satu area kerja PT Bursa Efek Indonesia (BEI)," kata Yulianto dalam keterangannya Kamis (2/12).
Sementara itu, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono W Widodo, mengatakan setidaknya ada dua broker (sekuritas) yang terkendala karena kebakaran ini. "Satu broker yang self suspend, yang lain berjalan normal," kata Laksono.
Salah satu perusahaan sekuritas, Indo Premier Sekuritas, mengaku terdampak insiden ini. Melalui akun Instagram, Indo Premier Sekuritas mengatakan kebakaran telah mengakibatkan jaringan data perusahaan terganggu dan belum dapat digunakan untuk sementara waktu.
"Saat ini kami sedang menghadapi situasi force majure dimana data center kami di Gedung Cyber Mampang mengalami kebakaran. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami," tulis Indo Premier Sekuritas melalui akun Instagram @indopremier.