Rabu 01 Dec 2021 21:39 WIB

Pemerintah akan Revitalisasi Infrastruktur Sektor Ekraf

Pemerintah Bakal Revitalisasi Infrastruktur Sektor Ekonomi Kreatif

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno
Foto: Istimewa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) menerbitkan program bantuan pemerintah (baper) untuk Infrastruktur Ekonomi Kreatif 2022. Hal tersebut dilakukan guna memulihkan sektor parekraf nusantara yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

Menparekraf, Sandiaga Uno, mengatakan bantuan tersebut berupa fasilitas untuk revitalisasi prasarana infrastruktur fisik ruang kreatif ataupun sarana ruang kreatif. Dia menjelaskan, program merupakan bantuan bagi masyarakat yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial dan diberikan dalam bentuk barang sesuai usulan dari penerima.

Baca Juga

"Banper yang langsung menyentuh kebutuhan, sudah banyak yang mendaftar tapi kami masih buka pendaftaran untuk program banper sampai 8 Desember 2021 jadi mohon diinformasikan ke berbagai daerah ini masih dibuka," kata Sandiaga dalam keterangan, Rabu (1/12).

Sandiaga mengatakan, tujuan dari program bantuan adalah memfasilitasi penyediaan kelayakan ruang kreatif dalam bentuk revitalisasi dan penyediaan sarana. Kemudian, meningkatkan produktivitas dan kreativitas komunitas ekonomi kreatif serta keberlangsungan komunitas ekonomi kreatif.

Dia melanjutkan, bantuan juga diberikan guna mendorong perluasan dan terbangunnya jejaring ekosistem ekonomi kreatif. Dia mengatakan, terdapat 17 subsektor ekonomi kreatif yang bisa menerima bantuan, mulai dari developer, kuliner, musik, fesyen hingga seni rupa.

Sandiaga menyampaikan proses pendaftaran bantuan pemerintah ini sangat mudah. Mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, pendaftar cukup membuka website www.banper.kemenparekraf.go.id untuk mendaftar dan mengetahui informasi secara lebih spesifik.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement