Kamis 18 Nov 2021 05:28 WIB

BNI Raih Penghargaan Gold Sustainability Report

Penerapan prinsip keberlanjutan juga tercermin dari diversitas gender karyawan BNI

Ketua Juri ASSRAT 2021, Eko Ganis Sukoharsono, Corporate Secretary BNI Mucharom, dan Chairman Most Value Business (MVB) Sustainability Advocacy Alistair Speirs dalam acara penyerahan penghargaan Gold Rating ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2021 di Jakarta, Rabu, (17/2021).   BNI sebagai pelopor green banking terus berkomitmen dalam mengintegrasikan program bisnis dan pemberdayaannya dengan prinsip 3 Pilar Keberlanjutan (Triple Bottom Line) yaitu pilar People, Planet dan Profit serta prinsip Environmental, Social, dan Corporate Governance (ESG).
Foto: BNI
Ketua Juri ASSRAT 2021, Eko Ganis Sukoharsono, Corporate Secretary BNI Mucharom, dan Chairman Most Value Business (MVB) Sustainability Advocacy Alistair Speirs dalam acara penyerahan penghargaan Gold Rating ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2021 di Jakarta, Rabu, (17/2021). BNI sebagai pelopor green banking terus berkomitmen dalam mengintegrasikan program bisnis dan pemberdayaannya dengan prinsip 3 Pilar Keberlanjutan (Triple Bottom Line) yaitu pilar People, Planet dan Profit serta prinsip Environmental, Social, dan Corporate Governance (ESG).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk meraih Penghargaan Gold Rank pada ajang Asia Sustainability Reporting Rating ASRRAT 2021. Pencapaian ini seiring dengan komitmen sekaligus manajemen tata kelola laporan keberlanjutan BNI

Adapun, ajang ini diprakarsai oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR) bersamaan dengan kegiatan Konferensi Praktisi Keberlanjutan (SPC). Asia Sustainability Reporting Rating ASRRAT 2021 adalah kegiatan penganugerahan kepada lembaga yang telah berhasil mengkomunikasikan kinerja keberlanjutan kepada pemangku kepentingan melalui laporan berkelanjutan dengan baik.

Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan BNI adalah pelopor green banking yang mengintegrasikan program bisnis sekaligus pemberdayaannya dengan prinsip 3 Pilar SGD's yaitu pilar ekonomi, sosial dan lingkungan. Setiap kegiatan tersebut pun didokumentasi dan dievaluasi secara berkala guna melihat dampak positifnya.

"Kami mengapresiasi penghargaan yang telah diberikan NCSR. Tentunya hal ini akan membuat kami semakin bersemangat untuk terus mengemban misi sebagai pelopor green banking di Indonesia," sebutnya.

Adapun Arom menyampaikan BNI telah membukukan kredit hijau dengan nilai Rp 140,5 triliun atau telah mencapai 24,7 persen dari total baki kredit. Kredit tersebut sebagian besar disalurkan untuk pengembangan segmen mikro, kecil dan menengah senilai Rp 121, triliun dan sektor sawit yang telah tersertifikasi ASPO/RSPO senilai Rp 13 triliun, dan sektor energi baru dan terbarukan Rp 5,6 triliun, sisanya tersebar ke sektor penanganan polusi dan pengelolaan air limbah.

Di luar itu, Arom menuturkan penerapan prinsip keberlanjutan juga tercermin dari diversitas gender karyawan BNI, yang mana porsi wanita telah mencapai 52 persen. Keberadaan wanita di top manajemen juga telah mencapai 29 persen. 

"Artinya kesempatan berkarier wanita di BNI sama besarnya dan bahkan lebih potensial dibandingkan dengan kaum lelaki. Ini tentunya sangat baik bagi penciptaan iklim kompetisi yang sehat di internal perusahaan," imbuhnya.

Lebih lanjut, Arom menyampaikan BNI telah melaksanakan berbagai program pemberdayaan dan pengembangan masyarakat baik dari sisi literasi keuangan,  pemberdayaan anggota keluarga, kesehatan, serta pelatihan bercocok tanam bagi para petani.

"Kami juga memiliki program bantuan pendidikan, rumah BUMN, serta pendampingan pengembangan komunitas dengan alokasi dana yang sangat suportif," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement