REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebutuhan terhadap ruang komersial dinilai masih tinggi seiring terus berkembang dan bertambahnya jumlah penghuni di Jakarta Garden City maupun kawasan sekitar. Hal ini sejalan dengan minat menjadi entrepreneur atau pebisnis yang juga tinggi.
“Entrepreneur atau pebisnis menyukai membuka bisnis di kawasan township karena dirasa lebih menguntungkan," ujar Director Marketing Urban Development PT Modernland Realty Tbk, Helen Hamzah, dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/11).
"Pasalnya, township memiliki kelengkapan seperti infrastruktur dan fasilitas lebih baik serta populasi penduduk yang lebih besar sebagai captive market dari bisnis yang akan dikembangkan,” ujar Helen menambahkan.
Sejak dikembangkan pertama kali pada medio 2007, Jakarta Garden City (JGC) telah berkembang pesat baik untuk hunian, komersial, hingga fasilitas lainnya. Kini rumah yang telah terbangun di JGC mencapai 3.132 unit dan sudah dihuni sebanyak 1.575 kepala keluarga (KK). Diproyeksikan ke depan jumlah penghuni di kawasan ini sebanyak 50 ribu KK.
Melihat animo itu, PT Modernland Realty Tbk segera meluncurkan produk Commercial Park yang berlokasi di Lot 8C Jakarta Business District. Sebuah kawasan bisnis komersial (CBD) terbaru seluas 60 hektare (ha) yang dilengkapi berbagai fasilitas kegiatan bisnis serta berada di lokasi premium di JGC, Jakarta Timur.
“Modernland Realty menawarkan kesempatan kepada para investor untuk ikut mengembangkan JGC menjadi global city dengan memiliki commercial investment di Jakarta Business District,” ujar Helen.
Commercial Park Lot 8C Jakarta Business District @JGC akan dibangun sebanyak 197 unit dengan desain minimalis kontemporer. Helen optimistis produk terbaru ini akan disambut baik oleh pasar karena memiliki banyak kelebihan.
Masifnya pertumbuhan iklim bisnis di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, ujar Helen, tak bisa dipungkiri membuat Jakarta sebagai Ibu Kota negara mulai membutuhkan kawasan-kawasan Central Business Distric (CBD) baru. Salah satu wilayah yang dipilih untuk kawasan pengembangan CBD baru itu adalah area koridor timur Jakarta.
"Karena kawasan ini memiliki fasilitas infrastruktur yang cukup mumpuni serta cadangan lahan yang sangat memungkinkan untuk pengembangan menjadi sebuah kawasan pusat bisnis baru," ujar dia.