REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN konstruksi dan investasi, PT PP (Persero) Tbk, menilai keberadaan Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat, akan menambah daya tarik wisatawan lokal dan asing. Hal ini sekaligus untuk meningkatkan perekonomian khususnya di Lombok.
Direktur Utama PP Novel Arsyad mengatakan, tingginya minat wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut akan berdampak besar bagi beberapa sektor. Seperti meningkatkan pemasukan hotel atau penginapan dan menyemangati pelaku usaha di area komersial dan restoran.
"Kami berharap penyelenggaraan World Superbike (WSBK) pada 19-21 November berjalan sukses dan menarik minat para wisatawan baik domestik maupun internasional, sehingga ke depannya dapat membantu meningkatkan perekonomian Indonesia," ujar Novel dalam keterangan resmi, Ahad (14/11).
Tak hanya itu, menurut Novel, tingginya minat berkunjung para wisatawan ke daerah Lombok akan meningkatkan pemasukan perusahaan transportasi baik darat, laut, maupun udara. Sedangkan lintasan sirkuit yang dibangun oleh perseroan ini merupakan sirkuit MotoGP pertama di Indonesia yang memiliki hasil pengaspalan termulus berkat teknologi yang digunakan dalam pembangunannya.
Sebagai perusahaan BUMN yang bergerak bidang konstruksi, PTPP memberikan pembangunan terbaik baik bangsa Indonesia dengan tidak hanya sekedar membangun sirkuit biasa tetapi juga sirkuit yang dapat memberikan dampak maksimal terhadap Indonesia.
Perseroan, katanya, mampu berkontribusi dalam pembangunan Sirkuit Mandalika karena dapat menyelesaikan pembangunan konstruksi lintasan utama sirkuit tersebut tepat waktu sesuai dengan standar mutu internasional dari Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) dengan kategori sirkuit kelas A yang biasa digunakan dalam perlombaan grand prix.
Pengaspalan pun menerapkan campuran aspal khusus terbaik di dunia yang biasa digunakan sirkuit balap, yaitu Stone Mastic Asphalt (SMA), saat ini hanya digunakan empat sirkuit saja salah satunya Sirkuit Mandalika.