REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 sebesar 3,51 persen yoy. Adapun realisasi ini tumbuh 1,55 persen dibandingkan kuartal II 2021. Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi tumbuh 3,24 persen.
“Belum mencapai level lima persen dibandingkan tahun sebelumnya. Ekonomi tumbuh 3,51 persen. Artinya, masih melambat dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya saat konferensi pers virtual, Jumat (5/11).
Dari sisi global, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2021 mengalami perbaikan. Hal ini terlihat dari indikator purchasing managers index (PMI) global pada Juli, Agustus, dan September 2021 sebesar 50 persen.
Harga komoditas makanan, seperti minyak kelapa sawit, cokelat, dan kopi dan komoditas hasil tambang, seperti timah, nikel, dan aluminium di pasar internasional pada kuartal III 2021 mengalami peningkatan baik secara bulanan dan tahunan.
Ekonomi beberapa mitra dagang Indonesia pada kuartal III 2021 menunjukkan pertumbuhan positif.
Baca juga : Jusuf Kalla Imbau PMI di Daerah Siaga Dampak La Nina